Bankaltimtara

Pembangunan Pelabuhan Kenyamukan Kutim Butuh Rp 214 Miliar

Pembangunan Pelabuhan Kenyamukan Kutim Butuh Rp 214 Miliar

Pelabuhan Kenyamukan di Sangatta, Kutim.-Sakiya/Disway Kaltim-

KUTIM, NOMORSATUKALTIM - Proyek pembangunan Pelabuhan Kenyamukan Sangatta kembali menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim).

Untuk menyelesaikan pekerjaan besar ini, dibutuhkan anggaran sekitar Rp 214 miliar. Proyek ini sepenuhnya akan ditopang dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Meski nilai dana tersebut terbilang cukup besar, pemerintah daerah optimistis bahwa proyek ini harus segera dituntaskan.

Pasalnya, keberadaan pelabuhan diyakini akan membawa dampak signifikan terhadap perekonomian masyarakat Kutim, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

BACA JUGA:Mangrove Kutim Jadi Korban Alih Fungsi, Pemkab Terganjal Kewenangan untuk Menindak

BACA JUGA:Cegah Krisis Ekologi, Pemkab Kutai Timur Rancang Aturan Perlindungan Lingkungan

“Kalau mau cepat selesai ya memang harus dikucurkan. Itu resiko. Karena kita bekerja sesuai dengan rencana induk pelabuhan (RIP),” ungkap Kadis Perhubungan Poniso Suryo Renggono, Minggu 31 Agustus 2025.

Menurutnya, penyelesaian pelabuhan bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga menyangkut kepentingan masyarakat luas.

Keberadaan fasilitas bongkar muat barang di daerah akan mempersingkat rantai distribusi serta menekan biaya transportasi yang selama ini harus bergantung pada kota lain.

Lebih jauh, ia menekankan bahwa pelabuhan akan memberikan multiplier effect.

BACA JUGA:Anggaran Terbatas, Perayaan HUT Kutim Ke-26 Tanpa Pakai APBD

Pertama, distribusi barang akan lebih mudah dan efisien, sehingga menekan harga kebutuhan pokok.

Kedua, kegiatan ekonomi masyarakat akan tumbuh, terutama sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Selain itu, peluang lapangan kerja baru diyakini akan tercipta seiring dengan beroperasinya pelabuhan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: