Bankaltimtara

Meski Nihil Kasus COVID-19, Dinkes Berau Tetap Imbau Masyarakat Terapkan PHBS

 Meski Nihil Kasus COVID-19, Dinkes Berau Tetap Imbau Masyarakat Terapkan PHBS

Kepala Dinas Kesehatan Berau, Lamlay Sarie.-azwini/disway kaltim-

BERAU, NOMORSATUKALTIM - Dinas Kesehatan Kabupaten Berau memperketat pemantauan kasus COVID-19 di Bumi Battiwakal.

Meski nol kasus, Dinkes tetap mengajak masyarakat menerapkan hidup bersih dan sehat, sebagai respons atas kenaikan kasus yang mulai terjadi di tingkat nasional.

Kepala Dinas Kesehatan Berau, Lamlay Sarie, mengungkapkan bahwa Kementerian Kesehatan RI telah menerbitkan surat edaran.

Isinya adalah menekankan kewaspadaan terhadap lonjakan kasus COVID-19, sekaligus mengantisipasi kemungkinan munculnya penyakit lain yang berpotensi menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB).

BACA JUGA:Tingkatkan Kewaspadaan Dini, Warga Kukar Diminta Tak Lengah Terhadap COVID-19

“Surat edaran ini bertujuan meningkatkan kewaspadaan terhadap COVID-19 dan penyakit potensial KLB lainnya, tidak hanya bagi Dinas Kesehatan tetapi juga seluruh pemangku kepentingan,” ujar Lamlay, Kamis (5/6/2025).

Meskipun terjadi peningkatan kasus, Dinkes memastikan bahwa tingkat keparahan pasien saat ini jauh lebih ringan dibandingkan saat pandemi sebelumnya.

Pemantauan tetap dilakukan secara intensif melalui Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) yang aktif selama 24 jam.

BACA JUGA:COVID-19 Masuk Indonesia Lagi, Dinkes Kaltim: Jangan Panik

“Hingga saat ini, belum ditemukan laporan dari puskesmas atau rumah sakit di Kabupaten Berau terkait pasien dengan gejala mirip COVID-19."

"Petugas surveilans puskesmas dan Dinas Kesehatan secara rutin memantau perkembangan penyakit dan melaporkannya secara real time,” tambahnya.

Sebagai tindak lanjut, Dinkes Berau telah mendistribusikan surat edaran tersebut ke seluruh fasilitas kesehatan.

BACA JUGA:Perjalanan Sirennina Atmojo jadi Duta Olahraga Kaltim 2024: Pandemi COVID-19 Mengubah Segalanya

Selain itu, pihaknya juga akan menerbitkan surat lanjutan terkait kewaspadaan dini terhadap penyakit potensial Kejadian Luar Biasa (KLB).

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: