DPMPTSP Balikpapan Bongkar Fakta: Helix Club Belum Kantongi SLF dan PKKPR
Penyegelan THM Helix oleh Satpol PP.-Salsa/ Nomorsatukaltim-
BACA JUGA: BPS: Literasi Data di Kelurahan Masih Lemah
Sidak digelar menyusul keluhan masyarakat tentang dampak kebisingan serta ketidaksesuaian dokumen izin dengan fungsi kegiatan yang berjalan.
"Kami bersama Komisi I sepakat, untuk sementara Helix ditutup sampai seluruh izin usahanya lengkap," tekan Alwi di hadapan awak media usai sidak.
Menurut Alwi, DPRD telah berkoordinasi langsung dengan DPMPTSP dan Camat Balikpapan Selatan Muhammad Hakim terkait status perizinan Helix.
Ia mengingatkan agar proses perizinan tidak dipersulit jika pengelola sudah memenuhi semua syarat. Namun, prinsip utama tetap harus ditegakkan yakni izin harus lengkap sebelum beroperasi.
BACA JUGA: Penerapan WFA bagi ASN Tunggu Juknis, BKD Kaltim akan Tinjau Ulang Kebijakan
"Kalau memang syaratnya sudah lengkap, tolong dibantu. Jangan dipersulit. Tapi kalau belum, ya jangan beroperasi dulu. Harus adil," ungkap politisi Partai Golkar tersebut.
Alwi juga menekankan bahwa tindakan penutupan semestinya berlaku merata bagi seluruh THM yang belum memenuhi regulasi.
DPRD bahkan berencana memanggil DPMPTSP dan Satpol PP untuk melakukan verifikasi menyeluruh terhadap tempat hiburan malam lainnya agar tidak ada kesan tebang pilih dalam penindakan.
Menanggapi sidak dan penyegelan sementara, manajer operasional Helix Club, Hendra, menjelaskan bahwa pihaknya telah memulai proses perizinan sejak Juli 2024.
BACA JUGA: SPMB Daring 2025, Balikpapan Siapkan Tiga Lapis Internet dan Jaminan Listrik Tanpa Padam
Namun hingga April 2025, masih ada beberapa dokumen yang harus diperbaiki berdasarkan arahan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPPR).
"Selama proses berlangsung memang ada beberapa dokumen yang harus diperbaiki, namun baru Juni ini kami mendapat informasi lengkap mengenai perbaikan site plan bangunan dari DPPR," sebut Hendra.
Dalam masa penantian tersebut, ujarnya, manajemen telah melakukan rekrutmen dan pelatihan karyawan serta mulai menanggung beban operasional. Oleh karennya, Helix memutuskan untuk melakukan soft opening sambil menunggu proses perizinan berjalan.
"Kami meminta maaf kepada warga Kota Balikpapan atas kondisi yang terjadi. Kami mendukung langkah-langkah pemerintah, termasuk kunjungan lapangan oleh DPRD," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
