Dugaan Modus Baru Gelandangan Pengemis di Balikpapan, Satpol PP Tegaskan akan Tindaklanjuti
Tangkapan layar video kiriman warganet tentang dugaan modus baru gelandangan dan pengemis di Balikpapan.-TikTok/Reni Go-
BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Beberapa waktu lalu, tersebar video di sosial media yang menunjukkan sepasang suami istri (pasutri) menjadi sorotan warganet lantaran gerak-gerik mereka yang mencurigakan.
Pasalnya terdapat selembar kardus yang ditempelkan di punggung salah satu dari mereka. Kardus itu bertuliskan pesan "Diusir sama kakak di kampung”.
Dalam video yang dibagikan salah satu pengguna platform Instagram, menyebutkan bahwa keduanya hampir setiap hari terlihat menyusuri jalan raya sambil menggendong anak-anak. Anak tersebut diperkirakan masih balita dan tampak selalu terlelap.
BACA JUGA:Puncak Arus Balik Lebaran, Pelabuhan Kariangau Balikpapan Kembali Normal
Menurut pengunggah video tersebut, pasutri itu rutin terlihat di sepanjang ruas jalan di Kecamatan Balikpapan Utara, terutama pada rentang waktu siang hingga menjelang petang.
Ia juga menuturkan dalam video, bahwa keberadaan pasutri ini sudah ada sejak sebelum Ramadan 1446 Hijriah. Ia kerap melihat mereka berjalan kaki. Namun belum dapat memahami maksud dan tujuan perjalanan mereka.
"Saya lihat pertama di Kilometer 9, jalan kaki di seberangnya SPBU ke arah Kilometer 8. Tapi waktu itu istrinya belum ikut," ungkap pengunggah video, memberikan petunjuk awal tentang pergerakan mereka.
Menanggapi fenomena ini, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Balikpapan, Boedi Liliono, pun memberikan respons.
BACA JUGA:Para Pemudik, Mulai Selasa Besok Akses Tol Balikpapan - IKN Ditutup
BACA JUGA:PELNI Catat Perbedaan Signifikan Penumpang Keluar dan Menuju Balikpapan pada Arus Balik 2025
Boedi menegaskan bahwa pihaknya akan mengambil langkah proaktif demi menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan.
"Akan kami tindaklanjuti dan berkoordinasi dengan Dinas Sosial," singkat Boedi, saat dikonfirmasi Nomorsatukaltim, Selasa (8/4/2025).
Disamping itu, Kepala Dinsos Balikpapan, Edy Gunawan, mengungkapkan bahwa tradisi kemunculan gepeng dan manusia gerobak pada saat Ramadan hingga musim Lebaran memang menjadi siklus rutin.
Kendati demikian, ia mencatat adanya penurunan signifikan dalam jumlah mereka dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
