Satpol PP Kutim Sinergi dengan Dinsos Tangani Gepeng
-Kepala Satpol PP Kutim, Fatah Hidayat. (Sakiya Disway)-
KUTIM, NOMORSATUKALTIM - Keberadaan gelandangan dan pengemis (gepeng) di sejumlah ruas jalan utama Kabupaten Kutai Timur kembali menjadi perhatian publik.
Menanggapi situasi tersebut, Kepala Satpol PP Kutai Timur, Fatah Hidayat, menegaskan bahwa pihaknya terus bersinergi dengan Dinas Sosial dalam upaya penanganan dan pembinaan para gepeng.
“Selama ini banyak masyarakat yang beranggapan bahwa Satpol PP menangkap dan membina para gepeng. Padahal tugas utama kami hanya mengamankan mereka saat patroli, lalu menyerahkannya kepada Dinas Sosial untuk proses pembinaan lebih lanjut,” terangnya, Minggu 16 November 2025.
Fatah berharap pola pembinaan yang dilakukan Dinsos dapat memberikan solusi jangka panjang agar para gepeng tidak kembali turun ke jalan. Menurutnya, pemberian pembinaan serta penyediaan lapangan pekerjaan merupakan langkah strategis yang dapat mengurangi keberadaan mereka.
“Kami berharap Dinas Sosial dapat memberikan tindakan preventif, termasuk pembinaan yang lebih terstruktur. Kami melihat mereka mulai mengubah pola pembinaan, dan semoga itu memberikan hasil yang positif,” tambahnya.
Setiap hari, Satpol PP menurunkan tim patroli untuk mendata keberadaan gepeng. Namun Fatah menekankan bahwa peran masyarakat juga sangat menentukan keberhasilan penertiban. Ia mengimbau agar warga tidak memberikan uang secara langsung kepada gepeng karena dapat memperkuat kebiasaan meminta-minta di jalan.
“Masyarakat sering merasa iba dan memberi mereka uang. Tapi itulah yang membuat mereka terus bertahan di jalan. Kalau ingin bersedekah, salurkan ke tempat yang tepat sehingga tidak memupuk kemalasan dan ketergantungan,” tegasnya.
Menurut Fatah, persoalan gepeng bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab sosial seluruh warga. Kolaborasi yang kuat akan menciptakan penanganan yang lebih efektif dan berkelanjutan.
“Kami hanya melakukan penertiban, sementara perubahan perilaku adalah ranah Dinas Sosial. Namun dukungan masyarakat tetap menjadi kunci keberhasilan penanganan gepeng di Kutai Timur,” tutupnya.(Sakiya Yusri/Adv)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
