Kadispora Agus Hari Kusuma Soroti Integritas, Loyalitas hingga Penampilan ASN
Kepala Dispora Kaltim, Agus Hari Kesuma.-Topan Setiawan/nosa-

1 Banner Dispora Kaltim 2025-(Foto/ Istimewa)-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM – Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur, Agus Hari Kusuma, menegaskan pentingnya membangun iklim kerja solid dan harmonis di lingkungan organisasinya.
Ia menyoroti perlunya keseragaman penampilan dan pemahamandi antara seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai bagian dari penguatan kinerja dan etos kerja bersama.
Agus menekankan bahwa simbol visual seperti pakaian dinas juga mencerminkan semangat kerja yang sejalan dan disiplin antar pegawai. "Terus, kalau mau kita sungguh-sungguh nanti, yang di sini juga yang pakai baju coklat, jadi, jadi seragam semuanya,” ujarnya di hadapan jajaran ASN.
Agus menganjurkan penyeragaman penggunaan seragam sebagai langkah mencegah munculnya anggapan hierarki tidak resmi di lingkungan kerja.
Ia berharap tidak ada lagi kesan bahwa sebagian pegawai memiliki otoritas lebih hanya karena perbedaan warna pakaian.
"Kalau mau, tapi, bulan depan kita lakukan ya, karena jangan sampai terkesan bahwa yang coklat ini memerintah yang baju putih,” tegasnya.
Selain penampilan, Agus menilai keselarasan dalam pemahaman tugas serta peningkatan kemampuan intelektual ASN juga harus menjadi perhatian. Ia menegaskan bahwa jabatan atau status formal tidak seharusnya menjadi ukuran utama.
"Karena baju putih itu merasa, ini sudah satu level, tinggal ilmunya aja, tinggal intelijensinya saja untuk menentukan sebuah pekerjaan itu,” katanya.
Meski begitu, Agus mengungkapkan bahwa loyalitas terhadap organisasi tetap menjadi prioritas dalam membangun tim kerja yang kuat. Ia menyampaikan bahwa kecerdasan memang dibutuhkan, namun loyalitas menjadi fondasi yang tak tergantikan.
“Tapi kita pemimpin butuh juga orang pintar, tapi tidak terlalu prioritas, yang penting itu setia aja,” ucapnya. Namun, ia juga mengingatkan agar loyalitas tidak mengabaikan aspek kompetensi.
Agus pun mengajak seluruh jajarannya untuk menjaga keseimbangan antara hubungan spiritual dan sosial dalam menjalankan tugas. “Artinya itu hablu minallah, hablu minannas, seimbang lah,” jelasnya.
Ia menutup arahannya dengan menyampaikan bahwa miskomunikasi masih sering terjadi di lingkungan birokrasi. Oleh karena itu, ia berharap seluruh ASN bisa memahami pesan dan instruksi pimpinan secara utuh dan tepat. (*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
