Rakornas BPSDM 2025 Ungkap Tantangan Serius Kinerja ASN di Tengah Ambisi Indonesia 2045
Kepala BPSDM Kemendagri, Sugeng Hariyono, saat diwawancara di Balikpapan, Kamis (13/11/2025).-Salsabila/Disway Kaltim-
BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Persoalan kualitas SDM aparatur negara masih menjadi tantangan terbesar, dalam perjalanan Indonesia menuju visi negara maju 2045.
Hal itu terungkap dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) 2025, di Hotel Novotel Balikpapan, pada Kamis 13 November 2025.
Forum ini mengungkap sejumlah temuan dan hambatan yang selama ini menghambat efektivitas birokrasi, baik di pusat maupun daerah.
Kepala BPSDM Kemendagri, Sugeng Hariyono, menegaskan bahwa integritas dan kompetensi merupakan syarat mutlak aparatur modern.
Ia menekankan bahwa keberhasilan negara tidak bisa dilepaskan dari mutu manusia yang menjalankan kebijakan.
"Tanpa SDM yang baik, mustahil menghasilkan kebijakan yang efektif," ucap Sugeng.
Menurutnya, penerapan sistem merit masih jauh dari ideal. Banyak daerah menghadapi keterbatasan anggaran untuk lakukan pelatihan dan sertifikasi.
Belum lagi minimnya kapasitas lembaga pengelola kepegawaian, hingga pola promosi jabatan yang belum sepenuhnya berbasis kinerja.
Ia menilai kondisi tersebut membuat manajemen talenta ASN terhambat. Sehingga birokrasi tidak mampu bergerak responsif terhadap dinamika pembangunan.
Sugeng juga mengingatkan perlunya kewaspadaan terhadap kebijakan non populis yang sering diabaikan pemda.
Misalnya kasus tata kelola seperti di Ponorogo dan Riau. Yang menurutnya dapat menjadi cermin bahwa kurangnya integritas dan konsistensi pengelolaan SDM, bisa berdampak langsung pada kualitas pelayanan publik.
"Ini momentum untuk mengevaluasi kebijakan yang sudah berjalan, di pusat maupun daerah," sambungnya.
Sementara itu Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Akhmad Wiyagus, menempatkan isu SDM dalam skala yang lebih besar.
Ia menyampaikan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 2024 meningkat menjadi 75,00, naik 0,63 poin dibanding tahun sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
