ASN Loa Kulu Diminta Lebih Disiplin, Pentingkan Pelayanan dan Lingkungan
Kegiatan apel pagi di Kantor Kecamatan Loa Kulu.-ist-nomorsatukaltim

Banner Diskominfo Kukar 2025 Rev--
KUKAR, NOMORSATUKALTIM – Apel rutin di Kantor Camat Loa Kulu pada Senin, 19 Mei 2025 menjadi momen penting dalam menegaskan komitmen pelayanan publik dan pelestarian lingkungan bagi seluruh ASN dan staf kecamatan.
Apel tersebut dipimpin Kepala Seksi Pelayanan Umum, Muhammad Fadli yang menyoroti pentingnya profesionalisme dan kedisiplinan aparatur pemerintah dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Pelayanan yang baik adalah cerminan komitmen kita kepada masyarakat,” ujar Fadli dalam arahannya kepada para peserta apel.
Ia meminta seluruh ASN untuk menjaga sikap, tepat waktu dan selalu sigap melayani warga yang datang ke kantor kecamatan.
Menurutnya, pelayanan publik yang cepat, ramah, dan tepat sasaran akan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah di tingkat kecamatan.
“Jika masyarakat merasa dilayani dengan baik, maka mereka pun akan mendukung program-program yang dijalankan pemerintah,” tambahnya.
Selain soal pelayanan, Fadli juga menyampaikan pentingnya pengelolaan lingkungan, terutama dalam konteks pengurangan sampah di wilayah Kecamatan Loa Kulu.
Dalam arahannya, ia menyoroti keberadaan Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) dan mengajak seluruh pihak untuk aktif mendukung program tersebut.
“Kita tidak bisa hanya bergantung pada TPA. TPS3R adalah solusi agar lingkungan tetap bersih dan sehat,” jelasnya.
Ia berharap, peran serta masyarakat bersama aparatur pemerintah dalam pengelolaan sampah bisa mendorong terwujudnya lingkungan yang nyaman untuk generasi mendatang.
Sebagai langkah lanjutan, Fadli menginisiasi pembentukan Bank Sampah Perkantoran yang akan melibatkan seluruh pegawai Kantor Camat Loa Kulu dalam memilah dan mengelola sampah secara mandiri.
“Melalui bank sampah perkantoran, kita bisa memberi contoh kepada masyarakat bagaimana memilah dan mengelola sampah dengan benar,” ungkapnya.
Inisiatif tersebut, menurutnya, tidak hanya membantu lingkungan, tetapi juga bisa menjadi sarana edukasi bagi warga desa di sekitarnya.
Program ini akan segera direalisasikan dalam waktu dekat dan hasil pengelolaan sampah yang memiliki nilai ekonomi nantinya akan digunakan untuk kegiatan sosial dan operasional kebersihan kantor.
“Ini bukan hanya tentang sampah, tapi juga soal perubahan pola pikir kita untuk hidup lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan,” tandansya.
Muhammad Fadli berharap, kegiatan apel rutin tidak hanya menjadi ajang seremonial, tetapi menjadi pemicu semangat kerja dan solidaritas dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan secara lebih manusiawi dan berorientasi pada kepentingan masyarakat luas. (*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

