Pelajar Kaltim Dalami Sastra, Belajar Membaca dengan Rasa dan Menghidupkan dengan Ekspresi
Gelaran Pelatihan Sastra yang diikuti sejumlah pelajar.-Hamid-Diskominfo Kaltim
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM — Pelatihan sastra bagi pelajar SMA dan SMK di Samarinda resmi berakhir hari ini, Jumat (18/7/2025). Mengangkat tema “Membaca Cerpen”, hari terakhir pelatihan ini menghadirkan Hamdani dari Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kalimantan Timur sebagai narasumber.
Diselenggarakan oleh UPTD Taman Budaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Timur, pelatihan ini menjadi ruang bagi para pelajar untuk mengenal sastra yang tidak hanya sebagai teks, tapi juga sebagai ekspresi jiwa.
Setelah sebelumnya mempelajari teknik menulis cerpen, para peserta kini diajak memahami bagaimana membaca karya sastra dengan rasa dan menyampaikannya dengan ekspresi.“Membaca cerita pendek (cerpen) adalah salah satu aktivitas kreatif dalam sastra. Melalui membaca, kita bisa menumbuhkan kembali minat terhadap karya sastra itu sendiri, baik saat dibaca untuk diri sendiri maupun untuk orang lain,” ungkap Hamdani.
Menurutnya, Setiap kata harus dihidupkan melalui pengucapan, intonasi, dan penghayatan.
“Intonasi dan ekspresi itu penting. Pembaca harus bisa menyampaikan rasa dari cerita yang dibacakan agar pesan dari penulis bisa sampai ke hati pendengar,” lanjutnya.
Dalam sesi interaktif tersebut, peserta diajak memecah elemen dalam cerpen seperti alur, tokoh, dan konflik untuk lebih memahami isi cerita. Mereka kemudian diminta membaca cerpen secara individu, dan menekankan pada cara penyampaian yang ekspresif dan bermakna.
Hamdani pun memberikan umpan balik langsung, mulai dari artikulasi, kejelasan suara, hingga ekspresi wajah. Pelatihan ini pun mendapat sambutan positif dari para pendamping sekolah.
Miqdad Al-Ghifaqi, guru dari SMK TI Airlangga Samarinda, menyebut kegiatan ini sebagai kesempatan langka yang sangat berharga.
“Bagus karena kegiatan pelatihan sastra ini termasuk jarang ada. Jadi ini merupakan kesempatan yang sangat baik untuk para pelajar. Ini juga jadi materi yang fresh bagi mereka, dan harapannya setelah pelatihan ini, para pelajar bisa lebih mendalami lagi tentang sastra dan turut melestarikannya,” ujarnya.
Pelatihan ini menjadi bukti nyata komitmen Pemprov Kaltim melalui UPTD Taman Budaya dalam menghadirkan ruang-ruang edukatif yang mendekatkan generasi muda dengan seni dan sastra. Kegiatan ini dirancang untuk membangun apresiasi, kreativitas, dan keberanian berekspresi di kalangan pelajar.
Dengan pendekatan yang relevan dan menyentuh minat anak muda, UPTD Taman Budaya terus menunjukkan peran strategisnya sebagai motor penggerak kebudayaan yang hidup, dan membumi di Bumi Etam. (sef/Adv/Diskominfo Kaltim)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
