Bankaltimtara

SMA Baru di Silvaduta Sangatta Selatan Hadir Tahun Depan

SMA Baru di Silvaduta Sangatta Selatan Hadir Tahun Depan

-Kepala Disdikbud Kutim, Mulyono. (Sakiya/Disway)-

KUTIM, NOMORSATUKALTIM - Upaya pemerataan layanan pendidikan di Kecamatan Sangatta Selatan mulai menunjukkan hasil. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Timur memastikan bahwa pembangunan Sekolah Menengah Atas (SMA) di kawasan Silvaduta Sangatta Selatan akan segera tuntas dan siap beroperasi tahun depan.

Kepala Disdikbud Kutim, Mulyono, mengungkapkan bahwa kehadiran SMA baru ini menjadi solusi bagi para pelajar yang selama ini terpaksa menempuh perjalanan jauh demi melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. 

Menurutnya, keberadaan sekolah tersebut akan memberikan akses yang lebih mudah sekaligus mendorong peningkatan angka partisipasi pendidikan menengah.

“Insyaallah tahun depan SMA di Silvaduta Selatan sudah bisa beroperasi. Ini kabar baik karena selama ini anak-anak di sana harus menempuh jarak cukup jauh,” ujar Mulyono, Jumat 14 November 2025.

Ia menegaskan bahwa proses pembangunan sekolah ini merupakan hasil sinkronisasi program antara pemerintah kabupaten dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Hal itu mengingat kewenangan penyelenggaraan SMA berada pada otoritas provinsi.

“Kita tetap berkoordinasi dengan provinsi, karena SMA itu kewenangan mereka. Tapi kita dukung penuh dari sisi lahan dan kesiapan fasilitas pendukung,” katanya.

Selama beberapa tahun terakhir, permasalahan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada jenjang SMA memang kerap muncul di sejumlah wilayah akibat keterbatasan jumlah sekolah dan daya tampung. Kondisi ini berbeda dengan jenjang PAUD, SD, dan SMP yang menurut Mulyono relatif lebih tertata.

“Untuk PAUD, SD, SMP sudah tertata. Masalah muncul di SMA karena sekolahnya terbatas. Nah, dengan hadirnya SMA baru ini, mudah-mudahan berkurang,” ujarnya.

Pemilihan lokasi di Silvaduta Sangatta Selatan didasarkan pada pertumbuhan jumlah penduduk dan tingginya jumlah lulusan SMP yang membutuhkan akses pendidikan lanjutan. Pemerintah menilai pembangunan SMA di wilayah tersebut sudah menjadi kebutuhan mendesak.

“Potensi jumlah siswa di sana besar. Kalau tidak segera dibangun, mereka akan terus kesulitan akses,” tambahnya.

Selain bangunan ruang kelas, pemerintah daerah juga mempersiapkan sejumlah fasilitas pendukung seperti laboratorium, ruang guru, hingga sarana olahraga. Upaya ini dilakukan agar proses belajar mengajar di sekolah baru tersebut dapat berjalan optimal sejak awal beroperasi.

“Bukan hanya berdiri gedungnya, tapi juga fasilitas pendukungnya kita siapkan supaya proses belajar berjalan maksimal,” jelasnya.

Mulyono optimistis kehadiran SMA tersebut akan memberikan dampak signifikan terhadap pemerataan pendidikan, khususnya di wilayah selatan Kutai Timur. Ia menyebut pembangunan ini sebagai bagian dari komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan di seluruh kecamatan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: