Bankaltimtara

Kukar Peringkat Pertama Tekan Stunting di Kaltim, 2 Tahun Terjadi Penurunan Signifikan

Kukar Peringkat Pertama Tekan Stunting di Kaltim, 2 Tahun Terjadi Penurunan Signifikan

Pengecekan kesehatan anak yang dilakukan Puskesmas Loa Ipuh sebagai bagian upaya menekan ngka stunting di Kukar.-IST/Puskesmas Loa Ipuh-

KUTAI KARTANEGARA, NOMORSATUKALTIM — Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menempati peringkat pertama di Provinsi Kalimantan Timur dalam upaya menekan prevalensi stunting dengan capaian yang berada di bawah rata-rata nasional.

Prestasi tersebut menjadi sorotan utama dalam Rapat Koordinasi percepatan penurunan stunting yang digelar di Ruang Serba Guna Ruhui Rahayu, Kantor Gubernur Kalimantan Timur, Selasa 18 November 2025.

Capaian Kukar dianggap menonjol karena tren penurunan stunting berlangsung sangat signifikan dalam 2 tahun terakhir.

Berdasarkan data tahun 2024, angka stunting di Kukar diperkirakan berada di level 14 persen, sementara pada 2023 sempat menyentuh 27,1 persen.

BACA JUGA: Perlu Campur Tangan Banyak Pihak untuk Menekan Angka Stunting di Berau

BACA JUGA: Validasi Angka Stunting, Pemkot Bontang Gelar Operasi Timbang Balita II

Pemerintah daerah menilai grafik penurunan yang tajam ini menunjukkan efektivitas program terintegrasi yang dijalankan secara konsisten di seluruh kecamatan.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kaltim, Noryani Sorayalita menjelaskan, bahwa tren stunting di daerah tidak bergerak seragam sehingga koordinasi dan sinkronisasi kebijakan harus terus diperkuat.

“Kami mencatat adanya fluktuasi prevalensi stunting di 10 kabupaten kota di Kalimantan Timur sehingga diperlukan evaluasi rutin untuk memperkuat langkah penanganan,” ujar Noryani.

Ia menjelaskan, bahwa penurunan stunting secara provinsi memang terjadi, namun masih terdapat daerah yang mengalami kenaikan sehingga kerja bersama tetap perlu ditingkatkan.

BACA JUGA: Pencairan Beasiswa Kukar Idaman: Masih Ada 175 Rekening Dormant, Batas Akhir Pengaktifan 25 Desember

BACA JUGA: Bunda PAUD Kukar Raih Penghargaan Wiyata Dharma Madya Nasional

“Pada 2023 angka stunting berada di 22,9 persen, kemudian pada 2024 turun menjadi 22,2 persen atau turun 0,7 poin. Situasinya tidak merata karena lima daerah mengalami penurunan dan lima lainnya mengalami kenaikan,” jelasnya.

Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin menyebut keberhasilan Kukar merupakan hasil kerja kolaboratif antara pemerintah daerah, tenaga kesehatan, perangkat kecamatan, dan desa yang bergerak serempak dalam pemenuhan layanan dasar bagi ibu dan anak.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: