Kominfo Kutim Gencarkan Literasi Digital, Dorong Kaloborasi Tangkal Hoaks

KUTAI TIMUR, NOMORSATUKALTIM - Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kutai Timur (Kutim) semakin serius dalam meningkatkan literasi digital di tengah masyarakat.

Tujuannya jelas, agar warga lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan mampu menghadapi derasnya arus informasi yang tidak selalu benar.

Kepala Dinas Kominfo Kutim, Ronny Bonar menegaskan bahwa pendidikan literasi digital perlu dimulai sejak dini. Namun, ia mengakui kewenangan instansinya terbatas.

Oleh karena itu, keterbatasan tidak boleh menjadi hambatan. Justru, Kominfo mendorong adanya kerja sama lintas sektor agar upaya edukasi bisa menjangkau lebih luas.

“Peran kami tidak bisa berdiri sendiri. Harus ada kolaborasi dengan UMKM, koperasi, hingga organisasi masyarakat yang memang dekat dengan warga,” jelasnya, Jumat 12 September 2025.

Ronny berharap, ke depan ada sistem kolaborasi yang lebih matang.

BACA JUGA:Wabup Kutim Soroti Lakalantas Libatkan Bus Perusahaan, Diusulkan Masuk Ketagori Kecelakaan Kerja

Dengan demikian, program dari pemerintah pusat tidak berjalan sendiri-sendiri, tetapi bisa berpadu dengan kondisi riil di Kutim.

“Kita butuh sinergi agar semua pihak bergerak bersama,” tambahnya.

Selain itu, Kominfo Kutim juga memperhatikan keberadaan media lokal. Meskipun dukungan langsung belum bisa diberikan secara penuh, instansinya tetap berupaya mendorong peningkatan kapasitas. 

Seperti Uji Kompetensi yang bukan sekadar formalitas, melainkan cara untuk meningkatkan kualitas pemberitaan di daerah.

Dengan wartawan yang kompeten, informasi yang beredar ke masyarakat juga bisa lebih berkualitas.

BACA JUGA:Mahasiswa Stiper Kutim Gelar Aksi “Menolak Lupa” Suarakan Kasus HAM dan Hutan Adat

“Salah satunya lewat uji kompetensi wartawan (UKW) sudah beberapa kali kami lakukan untuk bekerja sama. Itu bentuk komitmen kami. Pers yang sehat akan berkontribusi besar dalam melawan hoaks,” ujarnya.

Sumber: