Bankaltimtara

Profit Sharing Kutim Terus Menurun, Sayyid Anjas Dorong Evaluasi dan Transparansi Perusahaan Tambang

Profit Sharing Kutim Terus Menurun, Sayyid Anjas Dorong Evaluasi dan Transparansi Perusahaan Tambang

Wakil Ketua I DPRD Kutim, Sayyid Anjas-Sakiya Yusri-Disway Kaltim



 

KUTAI TIMUR, NOMORSATUKALTIM - Wakil Ketua I DPRD Kutai Timur (Kutim) Sayyid Anjas menyoroti penurunan nilai bagi hasil atau bagi hasil keuntungan dari perusahaan tambang yang menjadi salah satu sumber pendapatan daerah.

Menurutnya, bagi hasil menjadi salah satu komponen penting dalam struktur pendapatan daerah.

Namun, tren penerimaannya justru mengalami penurunan signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

“Profit sharing itu bagian dari pembahasan Banggar. Karena sudah dua hari kita membahas pendapatan dan belanja, dan di dalamnya ada komponen pendapatan yang berasal dari profit sharing. Nah, profit sharing ini bisa turun terus,” jelas Sayyid Anjas.

Ia menyebut, pada tahun 2023 Kutim sempat menerima bagi hasil sebesar Rp500 miliar.

Namun, pada tahun berikutnya nilainya terus menurun, bahkan sempat hanya di angka Rp87 miliar, dan terakhir kira-kira Rp91 miliar.

BACA JUGA: Kecewa, Bupati Kutai Timur Sindir KPC: Lahan Bekas Tambang Tak Jadi Sumber Kehidupan

BACA JUGA: Proyek Dermaga Kampung Baru Dilanjutkan 2026, Dishub Balikpapan Desak Kepastian Anggaran Rp 2,3 Miliar

"Dulu sempat Rp547 miliar, lalu turun jadi Rp87 miliar, dan sekarang kira-kira Rp91 miliar. Ini yang perlu ditelusuri kenapa bisa turun. Apakah karena produksi menurun, atau karena keuntungan bersih perusahaan yang menurun," ujarnya.

Sayyid Anjas menambahkan, mekanisme pembagian keuntungan telah diatur dalam undang-undang.

Daerah penghasil menerima 2,5 persen, sementara 2 persen dibagikan ke seluruh kabupaten/kota dalam provinsi. Sisanya, 4 persen untuk provinsi dan 6 persen untuk pemerintah pusat.

"Itu sudah ada aturannya. Jadi sebenarnya bukan kesepakatan, tapi perhitungan berdasarkan persentase. Kalau pendapatan perusahaan naik, otomatis hasilnya juga naik. Begitu juga sebaliknya," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait