Gubernur Kaltim Siapkan Rp130 M untuk Akselerasi Program MBG di Berau, 3 Kecamatan Jadi Pilot Project

Lebih lanjut Rudy menyebut, setiap satuan SPPG akan menerima alokasi anggaran sebesar Rp10 miliar per tahun. 

Maka jika semua kecamatan melaksanakan program ini secara penuh, total anggaran yang dibutuhkan di Berau dapat mencapai Rp130 miliar per tahun.

BACA JUGA: Perkuat Ketahanan Pangan dan Gizi Nasional, BRI Salurkan Pembiayaan Kepada Koperasi Penyuplai Bahan Pangan MBG

BACA JUGA: Minta Stop Perdebatan, Andi Harun Yakin MBG Bawa Efek Ganda untuk Samarinda

“Setiap satu SPPG kita siapkan dana Rp10 miliar. Jadi kalau di Berau ada 13 kecamatan, artinya minimal kita butuh sekitar Rp130 miliar setiap tahun,” ungkapnya.

Di tingkat provinsi, Pemprov Kaltim menargetkan pembentukan 367 unit SPPG. 

Dengan kebutuhan anggaran yang sama, maka estimasi total dana yang dialokasikan untuk program MBG di seluruh Kalimantan Timur bisa mencapai Rp3,67 triliun per tahun.

“Untuk seluruh Kalimantan Timur, kita membutuhkan sekitar 367 SPPG. Jadi kalau dikalikan Rp10 miliar per unit, anggarannya sekitar Rp3,67 triliun,” ujarnya.

BACA JUGA: Baru 7 Sekolah di Balikpapan yang jalankan MBG, Pemkot Bilang Tidak Mau Terburu-buru

BACA JUGA: Sebanyak 80 Siswa SMP Muhammadiyah 4 Samarinda Nikmati Makan Bergizi Gratis

Dari keseluruhan anggaran tersebut, sekitar 85 persen akan digunakan untuk pengadaan bahan baku makanan bergizi. 

Ia menekankan bahwa seluruh bahan yang digunakan wajib berasal dari dalam daerah, guna mendukung perputaran ekonomi lokal.

“Sebagian besar anggaran, sekitar 85 persen, itu kita gunakan untuk membeli bahan baku. Dan bahan bakunya wajib dari Kalimantan Timur sendiri. Jadi ini bukan hanya soal gizi, tapi juga memberdayakan petani dan UMKM lokal,” tegas Rudy.

Mengenai pelaksanaan teknis, ia memastikan bahwa program ini akan dijalankan melalui skema kemitraan terbuka yang melibatkan berbagai pihak. 

BACA JUGA: Pemprov Kaltim Dorong 841 BUMDes Aktif Dukung Program Makan Bergizi Gratis

Sumber: