Gubernur Kaltim Siapkan Rp130 M untuk Akselerasi Program MBG di Berau, 3 Kecamatan Jadi Pilot Project
Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud menyatakan bakal menggelontorkan anggaran Rp130 miliar untuk mengakselerasi program MBG di Kabupaten Berau.-(Disway Kaltim/ Azwini)-
BERAU, NOMORSATUKALTIM - Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud menyampaikan komitmennya untuk mendorong percepatan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Berau.
Diketahui, saat ini program MBG telah berlangsung di sejumlah daerah di Kaltim, seperti Samarinda, Balikpapan, Bontang, Kukar.
Menanggapi capaian tersebut, Rudy memastikan bahwa Kabupaten Berau juga menjadi wilayah prioritas yang akan segera menyusul dalam pelaksanaan program tersebut.
Dalam kunjungannya ke Bumi Batiwakkal, Rudy meminta Bupati Berau Sri Juniarsih dan jajarannya agar melaksanakan monitoring koordinasi dengan pihak Satuan Pelayanan Pemunuhan Gizi (SPPG) atau penyelenggara terkait di pemerintah pusat.
BACA JUGA: Pelaku UMKM di Berau Siap Ambil Bagian dalam Pelaksanaan MBG
BACA JUGA: Wamendagri Ingatkan Transparansi dan Higienitas Program MBG di Balikpapan
Ia menjelaskan, pelaksanaan program MBG di Kabupaten Berau akan segera dimulai dengan pendekatan bertahap.
Setidaknya 3 kecamatan yang berada di sekitar pusat pemerintahan daerah menjadi titik awal yang diusulkan, sebagai bentuk percepatan sebelum diterapkan secara menyeluruh.
“Di Berau juga sama, kita akan segera laksanakan program MBG ini secara bertahap minimal kami targetkan tiga kecamatan dulu,” ujar Rudy saat diwawancarai awak media, Rabu, 16 Juli 2025.
Ia menegaskan, program MBG tidak hanya menyasar peserta didik di sekolah, tetapi juga mencakup kelompok rentan seperti ibu hamil dan ibu menyusui.
BACA JUGA: BRI Berpartisipasi Aktif Membantu Program MBG, Bantu Supplier Ikan Kembangkan Usaha
Menurutnya, cakupan yang luas menjadi penting untuk menjamin kecukupan gizi masyarakat secara menyeluruh.
“Kalau tidak salah, ada 13 kecamatan di Berau, dan kita ingin semuanya bisa menjalankan program ini. Sasarannya bukan cuma anak-anak sekolah, tapi juga ibu hamil dan menyusui. Mereka juga harus mendapat asupan bergizi,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

