Pemprov Kaltim Dorong 841 BUMDes Aktif Dukung Program Makan Bergizi Gratis

Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji. -salsabila/disway-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Pemprov Kaltim akan memerkuat peran 841 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), guna menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Benua Etam. Hal tersebut diungkapkan Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji.
"Kami berkolaborasi dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk melakukan penguatan agar bisa meningkatkan ketahanan pangan lokal," katanya usai kegiatan buka puasa bersama di Rumah Jabatan Wakil Gubernur Kaltim, Jalan Milono I Samarinda, Sabtu (16/3/2025) malam.
Bagi Seno Aji, peran aktif BUMdes dalam mendukung program MBG sangat diperlukan. Terutama untuk penyediaan bahan pangan bergizi di Kalimantan Timur.
"Bersama SPPG, kita minta agar BUMDes bisa aktif. Mereka juga sudah bertukar pikiran mengenai suplai yang dibutuhkan apa saja," ungkapnya.
BACA JUGA:Dua Pengedar di Samarinda Ditangkap, Sabu Disembunyikan di Dalam Kotak Rokok
BACA JUGA:Warga Dinilai Terlalu Dermawan, Dinsos Samarinda Akui Anjal dan Gepeng Masih Marak Berkeliaran
Seno Aji menyebut, bahwa Pemprov berencana memberikan bantuan kepada BUMDes apabila anggarannya memungkinkan.
"Kami ingin sektor pertanian di Kaltim semakin maju dan petani sejahtera, serta produksi beras lokal dapat meningkat. Itu tujuan kita untuk kemandirian pangan dari tingkat desa," harap Seno dihadapan tamu.
Menurut Wagub Kaltim, meningkatnya produksi pangan mampu menekan angka inflasi yang mengakibatkan harga bahan pangan naik.
Adapun, koordinasi terkait pelaksanaan program Pekarangan Pangan Bergizi (P2B) telah dilakukan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim bersama Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian.
Seno Aji menjelaskan, ada 20 persen dana desa untuk pengelolaan pekarangan produktif.
BACA JUGA:Warga Samarinda War Takjil Gratis di Gebyar Ramadan UMKM Gratis Pol
BACA JUGA:Abdul Rakhman Bolong Gantikan Seno Aji di DPRD Kaltim
Salah satu poin penting yakni penyediaan makanan bergizi gratis bagi masyarakat desa, hingga penggunaan dana desa secara efektif.
"Program itu untuk mendukung pertanian berbasis pekarangan rumah warga sebagai sumber pangan keluarga, dan juga diharapkan mampu mendukung program MBG di daerah," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: