RDP Panas, DPRD Balikpapan Serang Pertamina Hingga Gebrak Meja, Pertanyakan Kelangkaan BBM
Anggota DPRD Balikpapan Halili Adinegara berang terhadap Pertamina saat RDP di DPRD Balikpapan, Selasa (20/5/2025).-salsabila/disway kaltim-
"Bapak ngomong apa tadi malam?" katanya sambil menggebrak meja dan mengarahkan amarahnya kepada Eddy Mangun, Area Manager Communication, Relations & CSR.

Halili Adinegara menunjuk-nunjuk pihak Pertamina saat RDP. -tangkapan layar.-
"Warga Balikpapan diminta sabar semua. Tidak ada sabar. Bapak harus minta maaf hari ini juga," bentak Halili lalu kemudian berdiri sambil menarik mikroponnya.
"Mau ngomong apa? Jangan sembarangan kalau ngmong kamu, masyarakat hidupnya dari bensin pak."
"Siapa yang bertanggung jawab? Masyarakat antre panjang dan kalian bilang akan normal, tapi nyatanya kosong terus!" ujar Politisi PKB itu dengan nada tinggi.
BACA JUGA:Diduga Terkendala Pengiriman ke Balikpapan, Stok Pertamax di SPBU Sering Kosong
Perwakilan Pertamina Walk out
Pertamina yang diwakili oleh Edi Mangun (Area Manager Communication, Relations & CSR) dan Henry Eko Purwanto (Sales Area Manager Kaltimut).
Henry sempat menyampaikan jabatan dan posisinya, namun penjelasan tersebut tidak diterima oleh para anggota dewan yang menilai kehadiran mereka tidak mewakili pengambil keputusan.
Ketegangan ini pun mendorong Eddy Mangun keluar dari ruangan rapat. Ia menyatakan tidak nyaman dengan suasana yang berkembang selama forum berlangsung.
"Izin Pak Ketua, saya merasa terintimidasi. Saya walkout," ungkap Edi sebelum meninggalkan ruang rapat bersama timnya.
BACA JUGA:Ketika Kota Minyak Krisis BBM: Cerita Ghofur, Jalan Kaki dan Bantu Dorong Motor
Namun, kacamata dan ponsel miliknya bahkan tertinggal di meja saat ia keluar. RDP ini digelar di tengah upaya Pertamina untuk menormalkan distribusi BBM.
Sebelumnya, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Alexander Susilo, menyatakan telah menambah pasokan BBM dari Banjarmasin dan Samarinda.
Sebanyak 2.300 kiloliter disebut telah tersedia untuk Kota Balikpapan, dengan rencana operasional SPBU selama 24 jam guna mengurangi antrean. Hingga kini, kondisi di lapangan belum menunjukkan perbaikan yang signifikan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

