Bankaltimtara

Dianggap Mendesak, Dinas Pertanian PPU Minta SPBU Khusus Petani

Dianggap Mendesak, Dinas Pertanian PPU Minta SPBU Khusus Petani

SPBU khusus petani di Kabupaten PPU dianggap mendesak untuk dibangun lantaran daerah ini antara lain difokuskan pada komoditas pertanian.-Awal -nomorsatukaltim.disway.id--


banner ppu baru---

PENAJAM PASER UTARA, NOMORSATUKALTIM - Keberadaan Stasiun Bahan Bakar Umum (SPBU) jenis solar khusus bagi petani jadi kebutuhan mendesak di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

SPBU yang secara khusus melayani kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk sektor pertanian ini muncul sebagai solusi atas kesulitan yang dialami petani. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten PPU, Andi Trasodiharto mengatakan, hal itu telah direncanakan.

"Memang ada usulan untuk ada SPBU khusus untuk BBM solar bagi petani," kata Andi Trasodiharto, Jumat 7 November 2025.

Ia mengatakan, kebutuhan petani untuk menunjang dari masa bibit hingga panen selain alat dan mesin pertanian (Alsintan) juga perlu ditunjang pasokan solar, sehingga tidak sulit didapatkan jika terdapat SPBU khusus bagi petani.

"Kebutuhan petani itu selain Alsintan, salah satunya juga faktor daya dukung BBM jenis solar," tambahnya.

Saat ini, petani dihadapkan pada antrean panjang dan kesulitan jika harus berebut dengan kendaraan umum di SPBU Labangka, Kecamatan Babulu. Situasi ini dinilai tidak efektif dan mengganggu produktivitas pertanian.

"Saat ini SPBU yang di Labangka, Kecamatan Babulu yang dimanfaatkan petani untuk beli solar," jelasnya.

Menurut Andi, seharusnya terdapat SPBU khusus jual solar untuk sektor pertanian. Keinginan itu juga dari datang dari petani saat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU menyerahkan bantuan Alsintan dan berdiskusi dengan petani.

"Seharusnya di PPU kami berpikir SPBU sendiri sehingga tidak berdesakan dengan umum," jelasnya.

Kawasan Babulu menjadi sentra pertanian di Kabupaten PPU. Sehingga selain di area itu, SPBU khusus petani juga perlu dibangun daerah bilangan Penajam, dimana nantinya mencakup hingga Kecamatan Waru.

Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Pertamina RU V Balikpapan untuk memberikan petunjuk teknis, baik itu tangki yang standar. Dengan adanya fasilitas khusus ini, distribusi BBM bersubsidi dapat lebih tepat sasaran dan memastikan aktivitas pertanian, terutama pada masa olah lahan dan panen, berjalan optimal tanpa terkendala ketersediaan solar.

"Kalau di Babulu rencananya Desa Sebakung Jaya. Kalau untuk di Kecamatan Penajam, kami masih mencari lokasi yang tepat," pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: