Ratusan Tenaga Medis Siaga Kawal Aksi 1 September di DPRD Kaltim
Tenaga medis yang siap mengawal aksi 1 September di Samarinda.-Ari/Disway Kaltim-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Sebanyak 23 unit ambulans dengan 92 tenaga medis relawan siapa siaga di 3 titik strategis.
Yakni di halaman Kantor Dinas Pekerjaan Umum Kaltim, depan Gedung Deconsep, serta area dalam Gedung DPRD Kaltim.
Armada medis ini dipersiapkan untuk memberikan pertolongan cepat bila terjadi kondisi darurat, baik bagi peserta aksi maupun petugas keamanan.
"Setiap aksi besar selalu punya risiko. Karena itu, kami hadir untuk memastikan siapa pun yang membutuhkan pertolongan dapat segera ditangani. Kami bersikap netral, baik itu peserta aksi maupun aparat, semua berhak mendapatkan layanan darurat,"ujar Joko Iswanto, Ketua Info Taruna Samarinda (ITS), organisasi yang memprakarsai penempatan tim medis di lapangan.
BACA JUGA:ITS Ingatkan Warga Waspada Potensi Longsor dan Banjir, Catat 29 Titik Genangan Air di Samarinda
BACA JUGA:Nyalakan 1.000 Lilin, Ratusan Driver Ojol Gelar Aksi Solidaritas dan Doa Bersama di Teras Samarinda
Menurut Jokis, sapaanya, kesiapan medis kali ini merupakan hasil evaluasi dari pengalaman aksi-aksi sebelumnya.
"Kami belajar dari pengalaman. Jangan sampai ada korban yang terlambat ditangani. Dengan dukungan relawan, PMI, dan rumah sakit, kami ingin memastikan semua berjalan aman dan terkendali,"katanya.
Selain relawan, sejumlah instansi juga menurunkan personel medis dan armada tambahan.
BACA JUGA:Ngeri, Ketahuan Bikin 27 Botol Bom Molotov, 22 Mahasiswa Samarinda Ditangkap Polisi
Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Samarinda, RSUD AW Sjahranie, RS Mata, RS Atma Husada Mahakam, serta Dinas Kesehatan Kota dan Provinsi bekerja sama menyiapkan layanan medis di titik-titik strategis.
Kolaborasi ini menciptakan jaringan penanganan darurat yang lebih luas, sekaligus memperkuat kesiapsiagaan tim di lapangan.
Sebagai rumah sakit rujukan utama, RSUD AW Sjahranie, RS Hermina, RS Dirgahayu, dan beberapa klinik swasta siap menerima pasien jika terjadi kondisi medis serius.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
