Pasar Narkoba di Gang AM Sangaji Samarinda Digerebek, Puluhan Pengguna Diamankan

BACA JUGA:Kasus Kekerasan Anak di Samarinda Terus Meningkat, DPRD Soroti Minimnya Eksekusi dan Anggaran Pemerintah

Setelah dilakukan pemeriksaan dan tes urine, semuanya dinyatakan positif menggunakan narkotika.

"Hasilnya positif semua. Rata-rata memang pengguna. Sesuai instruksi dari Kepala BNN RI, kami tidak menghukum pengguna. Karena mereka ini juga korban. Yang perlu diberantas itu pengedarnya,"tegasnya.

BNNP Kaltim kemudian melakukan asesmen medis untuk menentukan tingkat ketergantungan masing-masing pengguna.

Langkah ini menjadi dasar penentuan apakah mereka akan menjalani rehabilitasi rawat jalan atau rawat inap di pusat rehabilitasi di Tanah Merah.

Dari penelusuran sementara, aktivitas loket narkoba di kawasan tersebut baru muncul sekitar satu bulan terakhir.

Namun perkembangannya terbilang pesat dan langsung menciptakan keresahan publik.

BACA JUGA:Pemkot Samarinda Tunda Implementasi Bus Skema BTS, Ini Alasan Andi Harun

"Tapi karena makin banyak orang dari luar datang, lalu lalang mencurigakan, bikin ribut, akhirnya warga minta kami turun tangan," kata Dwi.

Ia menyebut, pelaku yang menjalankan aktivitas jual beli diduga merupakan pemain baru yang bermigrasi dari wilayah lain.

Oleh karena itu, langkah cepat diperlukan untuk mencegah lokasi tersebut berkembang menjadi titik peredaran baru.

"Bukan wilayah mereka sebenarnya. Mereka hanya coba-coba buka pasar baru. Tapi sebelum berkembang, langsung kami tutup. Ini juga karena warga dan aparat setempat mendukung penuh," imbuhnya.

Dalam penggerebekan tersebut, tidak ditemukan barang bukti narkotika, karena pelaku utama lebih dulu melarikan diri.

BACA JUGA:Matangkan Rencana PLTSa, Wali Kota Samarinda Bahas Skema Kerja Sama Antarwilayah

Dwi menegaskan, ke depan BNNP Kaltim akan terus menyisir titik-titik yang dicurigai menjadi pusat peredaran.

Sumber: