280 Pembalap Ramaikan Night Race Drag Bike 2025 Tahap 2, Pembalap Wanita Unjuk Gigi

Penyerahan penghargaan kepada para juara Night Race Drag Bike Kapolresta Samarinda Cup yang digelar di Samarinda, Jumat (21/3/2025).-Disway/ Mayang-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM- Langit malam cukup cerah saat perhelatan Night Race Drag bike Polresta Samarinda Cup digelar kedua kalinya di Jalan Kesuma Bangsa, Samarinda Kota, Jumat (21/3/2025) malam.
Dalam race kedua ini, sebanyak 280 peserta mengikuti ajang bergengsi ini guna menyabet juara sang raja jalanan.
Tingginya animo peserta terlihat dari asal pembalap. Peserta terjauh berasal dari Blitar dan Wajo, terbanyak sisanya berasal dari Samarinda dan Kutai Kartanegara.
Pantauan media ini, perlombaan balapan kendaraan roda dua kali ini nampak dua kali lebih membeludak.
BACA JUGA: 250 Peserta Ikuti Ajang Night Race Drag Bike Kapolresta Cup, Kerja Sama IMI dan Polresta Samarinda
Lautan manusia tampak antusias menonton acara yang dimulai pukul 19.00 Wita tersebut. Bahkan ada penonton yang memanjat tembok pagar hingga menaiki taman pembatas di median jalan.
Tak sampai di situ, pedagang ramai membuka lapak jualannya sejak pukul 17.00 Wita, untuk menjajakan makanan dan minuman.
Kasatlantas Polresta Samarinda, Kompol La Ode Prasetyo mengungkapkan, adanya balapan pada ronde kedua ini masih diinisiasi Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Hendri Umar untuk mendukung minat dan bakat pembalap muda di Kota Tepian.
"Kami berharap dengan adanya kegiatan ini dapat mengurangi para pelaku balap liar," ujar La Ode.
BACA JUGA: Sepi Job Event Resmi, 2 Pembalap Profesional ini Terpaksa Menerima Tawaran Joki Balap Liar
Pasalnya, di Kota Samarinda ini masih banyak ditemukan para pelaku balap liar. "Lewat event ini kita berharap tidak ada lagi para pelaku balap liar, karena kita sudah memfasilitasi," kata dia.
Adapun beberapa kategori kelas yang dilombakan sebanyak tujuh kelas, meliputi Bebek 2 langkah 118 cc Sunmori dan Sunmori Lokal. Kemudian, Matic Standart 131 cc (Spek M7) dan Lokal, Serta Bracket 8, 9 dan 10.
Ditanya soal agenda lebih besar, La Ode menilai itu masih belum bisa dilakukan sekarang.
Namun, tidak menutup kemungkinan sebagai uji coba untuk perhelatan lomba lebih besar di masa mendatang.
BACA JUGA: Terbukti Ikut Balap Liar, IMI Ancam Cabut KIS Pembalap dan SK Klub
"Kita tidak open dulu ya, karena kalau kita open semuanya (se-Kaltim) ini saja kan kita batasi 280 peserta. Kita sudah menekan jumlahnya sebenarnya karena animo-nya sampai lebih dari 300 orang. Nanti kalau kita tidak batasi kan nanti sampai berlebih, tidak enak karena kita lagi di bulan puasa ya," jelasnya.
Salah satu faktor terlaksananya balapan ini diadakan di Jalan Kesuma Bangsa karena jalan ini telah memenuhi syarat sebagai jalur trek balap sepanjang 201 meter.
"Alasan kita memilih Jalan Kusuma Bangsa, pertama karena dari sisi jarak yang dibutuhkan itu memenuhi syarat. Kemudian dari sisi lingkungan, jalan ini adalah komplek perkantoran. Jadi minim sekali gangguan terhadap masyarakat terhadap kegiatan yang kita lakukan," ungkap La Ode.
La Ode berharap, agenda ini bisa terlaksana lagi di kemudian hari bekerja sama dengan para stakeholder terkait agar memfasilitasi.
BACA JUGA: Bak Film Aksi, Balap Liar di Simpang 4 Mall Lembuswana Dibubarkan Polisi
"Karena kita kan tujuannya untuk tidak ada lagi balap liar. Balap liar ini sangat membahayakan pengguna jalan yang lain. Ini yang perlu kita waspadai sehingga kita akan berusaha memfasilitasi sebaik mungkin ke depan," pungkas La Ode.
Di akhir acara pukul 02.30 Wita dini hari, diumumkan para pemenang. Dari 280 peserta, dua orang peserta merupakan rider putri yang berlomba mengalahkan tim tim putra.
Salah satunya adalah Elvira Natasya Herlita yng mendapat juara 1 putaran dua, dalam kategori perlombaan Matic Standart 131cc Spek MP 7 Lokal Samarinda-Kukar.
"Saya bangga bisa menang melawan peserta laki-laki ini pengalaman luar biasa menurut saya. Serta tidak lupa semua ini berkat dukungan orangtua saya dan restu mereka," ucap Aca sapaan akrabnya.
BACA JUGA: Diduga Sedang Balap Liar, 3 Motor Ditahan Polisi di Paser
"Pastinya nomor satu restu dari orangtua ya. Kalau nggak didukung orangtua kan gimana gitu rasanya, engga enak. Kedua, persiapan fisik, latihan (Pemanasan), kemudian persiapan mental," kata anggota tim Sindikat itu.
Selain itu, Sari Agustine, pembalap wanita yang juga berasal dari Tim Sindikat mengaku harus berpuas diri mendapat juara ketiga dalam Matic Standart 131cc Spek MP 7 lokal. Lawannya yang semua adalah pria tak membuatnya gentar.
"Alhamdulillah saya dapat posisi ke 3 kesannya ini seru sih rame. Banyak polisi-polisi, terus pokoknya mantap eventnya," kata Sargus sapaan akrabnya ini.
Sargus mengatakan, dirinya selalu meminta restu dan bimbingan suaminya terlebih dahulu sebelum mengikuti ajang perlombaan balapan.
BACA JUGA: 14 Sepeda Motor Disita! Balap Liar Jelang Sahur Bikin Resah Warga Samarinda
"Bimbingan suami itu utama ya pokoknya persiapannya yang terbaik lah. Persiapan kurang lebih cuma tiga hari," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: