Bank Mandiri Siapkan Rp 2,32 T untuk Penukaran Uang di Kalimantan, Pecahan Rp 20.000 Paling Diminati

Suprijanto, Vice President Bank Mandiri Area saat Ditemui Disela Agenda buka puasa bersama awak media Samarinda.-Gathan/Disway-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM – Bank Mandiri menyiapkan Rp 2,32 triliun di seluruh Kalimantan, untuk kebutuhan penukaran uang selama Idulfitri 1446 Hijriah.
Dari angka itu, uang pecahan Rp 20.000 menjadi yang paling diminati dengan total penukaran mencapai Rp 4,4 miliar.
Di posisi kedua, pecahan Rp 10.000 juga banyak dicari dengan total penukaran mencapai Rp 3,7 miliar.
Meskipun jumlah ini mengalami penurunan 23,8% dibandingkan tahun sebelumnya, distribusi uang tunai tetap optimal. Terutama untuk pengisian ATM dan layanan penukaran uang baru.
BACA JUGA:Penukaran Uang Lebaran Sekarang Pakai Aplikasi Pintar, Cek Cara dan Ketentuannya di Sini
BACA JUGA:Penukaran Uang Bagi Masyarkat Dibatasi Maksimal Rp 4 Juta
Vice President Bank Mandiri Area Samarinda, Suprijanto, mengungkapkan bahwa langkah ini diambil untuk memastikan ketersediaan uang tunai bagi masyarakat.
Terutama dalam masa pembayaran gaji dan THR bagi ASN serta kebutuhan transaksi menjelang Idulfitri.
“Kami telah menyiapkan berbagai strategi untuk mendukung kebutuhan transaksi nasabah, termasuk optimalisasi pengisian ATM serta peningkatan layanan digital agar tetap stabil di puncak transaksi,” ujar Suprijanto saat ditemui di sela agenda buka puasa bersama awak media Samarinda, Minggu (23/3/2025).
Sebanyak Rp 2,24 triliun dari total uang tunai yang disiapkan dialokasikan untuk mengisi 751 unit ATM/CRM Bank Mandiri yang tersebar di Kalimantan.
Mesin-mesin ini terhubung dengan jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima, dan Visa/Plus sehingga dapat diakses oleh nasabah di berbagai wilayah.
Selain itu, Bank Mandiri juga mengandalkan kanal pembayaran digital seperti Livin’ by Mandiri dan 12.232 mesin EDC, untuk mendukung transaksi non-tunai.
BACA JUGA:BI Kaltim Buka 343 Titik Layanan Penukaran Uang, Dibatasi Hanya Rp 4 Juta per Orang
Bank Mandiri juga memastikan kesiapan layanan BI FAST agar tetap berjalan optimal selama periode transaksi tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: