China Deteksi Penyakit Pernafasan Baru, Gejalanya Mirip Pilek, Covid-19 Jilid 2?
China deteksi penyakit pernafasan jenis baru dengan gejala mirip pilek.-(Foto/ Istimewa)-
BEIJING, NOMORSATUKALTIM – Otoritas China mendeteksi peningkatan kasus penyakit pernapasan yang disebabkan oleh patogen seperti rhinovirus dan human metapneumovirus (HMPV).
Penyakit ini menunjukkan gejala yang mirip pilek, seperti batuk, demam, dan hidung tersumbat, dan sebagian besar menyerang anak-anak di bawah usia 14 tahun, terutama di wilayah utara negara tersebut.
Data resmi menunjukkan lonjakan kasus HMPV pada pekan 16 hingga 22 Desember 2024.
Meski gejalanya ringan, para ahli kesehatan memperingatkan agar masyarakat tidak sembarangan menggunakan obat antivirus.
BACA JUGA: Tabrakan Burung Berakibat Fatal, 179 Orang Tewas dalam Kecelakaan Pesawat Jeju Airlines
BACA JUGA: Kepala WHO Nyaris Tewas oleh Serangan Udara Israel ke Yaman, Awak Pesawat Terluka
Hingga saat ini, belum tersedia vaksin untuk menangani virus ini, dan pengobatan hanya terbatas pada perawatan simptomatik.
“Penggunaan obat antivirus yang tidak sesuai justru dapat memperburuk kondisi pasien,” kata seorang pakar pernapasan dari sebuah rumah sakit di Shanghai, dikutip CNA, pada Senin (30/12/2024).
Pakar tersebut menegaskan pentingnya diagnosis yang tepat untuk menghindari risiko kesehatan lebih lanjut.
Proyeksi Infeksi Selama Musim Dingin
Kan Biao, seorang pejabat dari NDCPA, mengungkapkan bahwa musim dingin dan musim semi menjadi periode rawan peningkatan penyakit pernapasan.
BACA JUGA: Di Bawah Pengaruh Miras dan Sabu-Sabu, Pria Asal Loa Janan Mengamuk Bawa Tombak
BACA JUGA: Pemkot Samarinda Alokasikan 6,5 Persen APBD Demi Program Makan Bergizi
Meski demikian, ia memperkirakan jumlah kasus penyakit pernapasan akut pada tahun ini lebih rendah dibandingkan tahun lalu.
Untuk memastikan pengawasan yang efektif, pemerintah juga telah mengambil langkah awal dengan mengumpulkan perekam data suara kokpit dan data penerbangan (black box) untuk memastikan prosedur yang lebih ketat di bidang kesehatan masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: