China Deteksi Penyakit Pernafasan Baru, Gejalanya Mirip Pilek, Covid-19 Jilid 2?

China Deteksi Penyakit Pernafasan Baru, Gejalanya Mirip Pilek, Covid-19 Jilid 2?

China deteksi penyakit pernafasan jenis baru dengan gejala mirip pilek.-(Foto/ Istimewa)-

“Dengan sistem ini, kami dapat mengidentifikasi dan mengendalikan penyebaran penyakit dengan lebih baik. Hal ini penting untuk melindungi masyarakat dan mencegah potensi wabah,” tambah Kan Biao.

Terkait kondisi ini, Pemerintah China mengimbau masyarakatnya untuk lebih waspada terhadap gejala penyakit pernapasan yang muncul selama musim dingin. 

BACA JUGA: Pembentukan Pokdarwis Diharapkan Mampu Optimalkan Potensi Wisata di Setiap Kampung

BACA JUGA: Jelang Malam Pergantian Tahun 2025 Puluhan Pengguna Knalpot Brong di Balikpapan Terjaring Razia

Selain menjaga kebersihan, warga diimbau untuk segera mencari bantuan medis jika mengalami gejala seperti demam tinggi atau kesulitan bernapas.

Uji Coba Sistem Baru

Menyikapi peningkatan kasus penyakit pernapasan, pemerintah China melalui Administrasi Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Nasional (NDCPA) tengah menguji coba sistem pemantauan khusus untuk pneumonia yang disebabkan oleh patogen tidak dikenal. 

Sistem ini dirancang untuk mendeteksi dan menangani penyakit baru secara lebih cepat dan efektif.

“Sistem pemantauan ini akan membantu laboratorium melaporkan kasus, sementara badan pengendalian penyakit akan melakukan verifikasi dan mengambil langkah-langkah penanganan,” ujar seorang pejabat NDCPA dalam konferensi pers yang disiarkan CCTV, Jumat (27/12/2024).

BACA JUGA: Waspada Fenomena Child Grooming, Ancaman Tersembunyi Mengintai Anak dan Remaja

BACA JUGA: Segera Cek! HP yang Tak Bisa Gunakan WhatsApp Mulai 1 Januari 2025

Langkah ini diambil untuk memperkuat kesiapan China dalam menghadapi patogen baru, yang diakui lebih baik dibandingkan situasi lima tahun lalu ketika virus penyebab COVID-19 pertama kali muncul. 

Upaya ini mencakup pengembangan prosedur pelaporan data, investigasi, dan pengendalian penyebaran penyakit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: