Waspada Fenomena Child Grooming, Ancaman Tersembunyi Mengintai Anak dan Remaja

Waspada Fenomena Child Grooming, Ancaman Tersembunyi Mengintai Anak dan Remaja

ilustrasi-istimewa-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Child grooming adalah fenomena berbahaya dimana pelaku, yang biasanya orang dewasa membangun hubungan emosional dan kepercayaan dengan anak-anak atau remaja dengan tujuan mengeksploitasi mereka.

Mengutip laman resmi Siloam Hospitals, tindakan ini sering kali melibatkan keluarga korban untuk memperkuat kepercayaan.

Tujuan akhirnya bisa berupa kontrol, isolasi, eksploitasi emosional, fisik, hingga kekerasan seksual terhadap korban.

Fenomena ini dapat terjadi di berbagai tempat dan situasi, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Contohnya, melalui pertemuan fisik, komunikasi di media sosial, atau bahkan di ruang publik yang dikenal sebagai street grooming.

BACA JUGA : Segera Cek! HP yang Tak Bisa Gunakan WhatsApp Mulai 1 Januari 2025

Tidak jarang pelaku juga memanfaatkan lingkungan tertentu, seperti sekolah, tempat kerja, atau organisasi lainnya, untuk mendekati korban tanpa menimbulkan kecurigaan.

Pembahasan mengenai child grooming kembali mencuat setelah seorang wanita berinisial L menceritakan kisah hidupnya di media sosial X.

Dalam unggahannya, L mengaku memiliki tujuh anak dan merasa bahagia dengan pernikahannya.

Namun, kisah tersebut menuai perhatian publik karena pernikahan ini dianggap sebagai contoh nyata child grooming.

L mengungkap bahwa dirinya pertama kali mengenal sang suami ketika masih duduk di bangku SMP, tepatnya saat hendak menghadapi Ujian Nasional.

Hubungan mereka mulai terjalin saat L berada di kelas 2 SMK.

BACA JUGA : Presiden Prabowo Klarifikasi Pernyataan Maafkan Koruptor: Bukan Begitu

Keduanya akhirnya menikah ketika L berusia 18 tahun, sedangkan suaminya berusia 39 tahun, dengan selisih usia 21 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: