Bankaltimtara

BNN Bontang: Pola Kerja Eksploitatif Dorong Penyalahgunaan Narkoba oleh Karyawan

BNN Bontang: Pola Kerja Eksploitatif Dorong Penyalahgunaan Narkoba oleh Karyawan

Kepala BNN Bontang, Lulyana Ramdani menyoroti pola kerja eksploitatif yang mendorong karyawan mendoping diri dengan narkoba.-(Disway Kaltim/ Michael)-

BONTANG, NOMORSATUKALTIM - Pola kerja yang eksploitatif dinilai menjadi salah satu faktor pendorong meningkatnya penyalahgunaan narkotika di kalangan karyawan. 

Banyak pekerja yang mengalami kelelahan kronis akhirnya memilih menggunakan zat stimulan untuk menjaga stamina dan produktivitas.

Kepala BNN Bontang, Lulyana Ramdani, mengungkapkan bahwa terdapat perusahaan di Kota Bontang yang menerapkan pola kerja tersebut. Minimnya waktu istirahat membuat sebagian karyawan mencari “doping” agar tetap mampu memenuhi target kerja.

“Seseorang yang mengalami kelelahan kronis akibat jam kerja panjang mungkin mencoba menggunakan narkoba jenis stimulan. Seperti sabu-sabu, ekstasi, atau kokain. Tujuannya untuk merasa lebih berenergi, meningkatkan fokus, atau tetap terjaga dan produktif dalam jangka waktu yang lama,” katanya, Minggu 16 November 2025.

BACA JUGA: BNNK Bontang Sasar PT BES, Pastikan Lingkungan Kerja Bebas Narkoba

BACA JUGA: BNN Kaltim Mulai Bersih-Bersih di Lambung Mangkurat Usai 43 Orang Positif Tes Narkoba

Menurut Lulyana, penggunaan stimulan hanya memberikan tenaga semu dan sangat berisiko. Zat tersebut memaksa otak bekerja secara artifisial sehingga memicu efek samping jangka panjang.

Ia menyebut gangguan tidur kronis, kerusakan saraf, kecemasan, paranoid, hingga psikosis sebagai dampak yang kerap muncul. 

“Kondisi seperti ini memicu siklus ketergantungan. Karyawan selalu ingin menggunakan doping itu agar target yang ditetapkan ini tercapai,” terangnya.

Lulyana menjelaskan bahwa penyalahgunaan tidak berhenti pada stimulan. Karyawan yang mengalami kecemasan atau gangguan tidur kemudian beralih ke narkotika jenis depresan, seperti obat penenang ilegal, opioid, atau alkohol.

BACA JUGA: Rehabilitasi Pecandu Narkoba di Bontang Telah Melebihi Kuota

BACA JUGA: Kasus Narkoba Lapas Balikpapan: Saksi Ungkap Kunjungan Aneh Catur di Luar Jam Besuk

“Penggunaan zat ini untuk tujuan tidur atau relaksasi akan meningkatkan risiko kecanduan. Karena tubuh akan bergantung pada zat tersebut untuk menjalankan fungsi normal seperti tidur,” ucapnya.

Ia menambahkan, tekanan kerja dan kesehatan mental yang tidak tertangani membuat pekerja rentan menggunakan narkoba sebagai mekanisme pelarian dari stres dan kelelahan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait