Sisi Gelap Dunia Sirkus: Dijual Orangtua, Latihan Ekstra Keras, Disiksa jika Berani Kabur
Mantan pemain OCI Taman Safari membuat pengakuan yang mengejutkan, membuka sisi gelap di balik tabir gemerlap dunia sirkus.-(Tangkapan Layar/ YT @forumkeadilantv)-
JAKARTA, NOMORSATUKALTIM – Di balik gemerlap pertunjukan sirkus yang memukau penonton, tersimpan kisah kelam para pemainnya.
Lisa, Ida, Vivi, dan Butet adalah saksi hidup kerasnya dunia sirkus di bawah naungan Oriental Circus Indonesia (OCI) dan Taman Safari.
Mereka bukan hanya sekadar pemain, tapi juga korban—dari sistem yang diduga membungkam, kekerasan yang dilegalkan, dan identitas yang dirampas sejak kecil.
Lisa mulai tampil di panggung sirkus sejak usia 7 tahun. Sejak itulah, hidupnya dipenuhi tekanan, luka, dan ketidakpastian asal usul. Ia bahkan tak tahu siapa orangtuanya.
BACA JUGA: Rekam Mahasiswi Mandi, Dokter PPDS UI Ditetapkan Sebagai Tersangka
BACA JUGA: Rakernas AMAN VIII Soroti Krisis Wilayah Adat dan Tuntutan Pengesahan UU Masyarakat Adat
Ketika suatu kali ia bertanya pada Tony Sumampau—pemilik sirkus bersama Yansen dan Frans Manansang—jawaban yang didapat membuatnya terdiam.
“Saya tanya ke Ibu Yansen dan dijawab bahwa saya sudah dijual oleh orang tua saya,” kenangnya.
Cerita Lisa bukan satu-satunya. Ida, rekan sesama pemain, mengaku mengalami nasib serupa.
Ia bahkan lumpuh akibat jatuh saat pertunjukan dan tak pernah sekalipun diberi akses ke keluarganya.
BACA JUGA: Genangan Air Terus Naik, Warga Tepian Ulak Kutai Barat Mulai Mengungsi
BACA JUGA: Jamaah Haji Ilegal asal Kalsel Ditangkap Polisi di Bandara Soetta, Bayar ke Travel Rp200 Juta
Dalam sebuah kesempatan, Ida mengaku pernah dikonfrontasi dan dipukul oleh Frans hanya karena jogging pagi hari.
Sejak itu, segala bentuk inisiatif dianggap sebagai bentuk pembangkangan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
