China Punya Senjata Rahasia Melawan Perang Tarif Trump, Namanya Kacang Kedelai

Soy harvest A farmer harvests soya beans on October 18, 2022 near Ayers, Tennessee.-AFP-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Kacang kedelai menjadi ekspor pertanian utama AS. Namun dalam perang tarif yang sedang berlangsung, keberadaan kacang kedelai bisa menjadi rawan bagi perekonomian nasioal AS.
Tidak hanya Tiongkok yang membalas. Negara-negara Uni Eropa pun setuju merespons balik pemberlakuan tarif yang diterapkan Donald Trump.
Perang tarif yang sedang berlangsung ini telah mengacaukan pasar global dan membuat bursa saham-saham di seluruh dunia ambrol.
Tarif terbaru Trump memberlakukan pungutan sebesar 20 persen untuk semua barang Uni Eropa. Lalu 104 persen untuk China. Namun belakangan dinaikan lagi menjadi 125 persen.
BACA JUGA:AS-China Makin Tegang! Trump Ancam Balas Tarif China, Eropa Serukan Deeskalasi
Mengapa kedelai begitu penting di AS?
Kedelai, baik dalam bentuk biji utuh, pakan ternak, maupun minyak, merupakan landasan industri fundamental bagi pertanian AS. Bahkan industri kedelai merupakan salah satu penghasil pendapatan pertanian terbesar di Amerika. Industri ini menyumbang sekitar 0,6 persen dari PDB.
Dikutip dari Al Jazeera, AS memiliki lebih dari 500.000 produsen kacang kedelai, menurut Sensus Pertanian Departemen Pertanian. Jumlah tersebut mencakup setidaknya 223.000 pekerjaan penuh waktu yang didukung oleh industri kacang kedelai.
Ini berdasar laporan tahun 2023 untuk National Oilseed Processors Association dan United Soybean Board. Industri ini memiliki nilai hingga 124 miliar USD di AS saja.
Meskipun permintaan lokal untuk kedelai di AS terus meningkat, ekspor menjadi dasar kesuksesan komoditas ini.
AS saat ini merupakan pengekspor kacang kedelai terbesar kedua di dunia. Kacang kedelai AS bahkan diekspor ke lebih dari 80 negara.
Kepada siapa saja AS mengekspor kacang kedelai?
Kacang kedelai menyumbang lebih dari $27 miliar ekspor tahunan AS pada tahun 2023, menurut data dari Observatory of Economic Complexity (OEC), masih dikutip dari Al Jazeera. Jumlah tersebut bahkan lebih besar dari ekspor pertanian lainnya.
Tiongkok merupakan negara pengimpor kacang kedelai AS senilai 15 miliar USD. Nilai ini menjadikan Tiongkok sebagai pangsa pasar yang penting bagi perkembangan industri ini.
BACA JUGA:Warga AS Protes Kebijakan Donald Trump, 1.200 Orang Turun ke Jalan
BACA JUGA:Yoon Suk Yeol Resmi Dipecat sebagai Presiden, Korsel Segera Gelar Pilpres
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: