Bankaltimtara

Amerika Wajib Ketar Ketir, Tiongkok Mulai Jajak Kerja Sama dengan Taliban di Afghaninstan di Bidang Strategis

 Amerika Wajib Ketar Ketir, Tiongkok Mulai Jajak Kerja Sama dengan Taliban di Afghaninstan di Bidang Strategis

Menteri Luar Negeri Afghanistan Amir Khan Muttaqi (kanan) menyambut Menteri Luar Negeri China Wang Yi sebelum pertemuan mereka di Kabul.-AFP-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Tiongkok semakin menunjukkan kedekatannya dengan penguasa Taliban di Afghanistan.

Dalam kunjungan ke Kabul, Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, menawarkan untuk memperdalam kerja sama di berbagai bidang, mulai dari perdagangan, pertanian, hingga sektor pertambangan.

Dalam pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Taliban, Mawlawi Amir Khan Muttaqi, Wang mengatakan Beijing siap mendukung Afghanistan mencapai perdamaian dan stabilitas jangka panjang.

BACA JUGA: Perluas Serangan di Gaza dan Bangun Permukiman Baru di Tepi Barat, Israel Banjir Kecaman dari Negara Eropa

Ia juga menegaskan bahwa hubungan keamanan yang lebih erat diperlukan agar kerja sama ekonomi dapat berjalan lancar.

“China berencana memulai kegiatan pertambangan praktis tahun ini,” bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Taliban dikutip dari Aljazeera.

BACA JUGA:2 Super Hercules Milik TNI Sukses Jatuhkan Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza

BACA JUGA:Pertama di Asia, Jepang Operasikan Pembangkit Listrik Osmotik yang Memanfaatkan Air Laut

Afghanistan diketahui memiliki cadangan besar mineral penting seperti lithium, tembaga, dan besi—sumber daya yang sangat dibutuhkan China untuk memperkuat rantai pasokan industrinya.

Selain bertemu dengan Menlu Afghanistan, Wang juga menemui Perdana Menteri Taliban, Mullah Muhammad Hassan Akhund.

Dalam pertemuan itu, Akhund menyebut China sebagai mitra penting dan mendesak Beijing untuk terus mendukung posisi politik Afghanistan di panggung internasional.

“Kami sepenuhnya mendukung rakyat Afghanistan dalam kemajuan mereka,” kata Wang, yang menyebut China adalah teman yang tulus dan teguh bagi Afghanistan.

Kunjungan Wang ke Kabul dilakukan dalam rangka pertemuan trilateral antara China, Afghanistan, dan Pakistan.

BACA JUGA:Perintah Batalkan Pembelian Helikopter Black Hawk, Raja Malaysia: Kalau Tidak Tahu Harga, Tanya Saya!

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: