AS Mulai Berani Menyerang Iran, Perang Dunia 3 Dimulai?
AS mulai menyerang fasilitas nuklir Iran.-AFP-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Amerika Serikat melancarkan serangan udara mereka terhadap Iran, dan mengklaim berhasil menyerang fasilitas nuklir Iran di Fordow, Natanz dan Isfahan, Sabtu 21 Juli 2025 waktu setempat.
Dikutip Aljazeera, Presiden AS Donald Trump mengatakan serangan ini telah sukses, dan semua pesawat AS sekarang telah keluar dari wilayah udara Iran.
Serangan Israel terhadap Iran terus berlanjut, dengan pasukan zionis menargetkan fasilitas-fasilitas militer dan situs-situs nuklir milik Iran. Sebelumnya, Iran juga telah meluncurkan puluhan pesawat tak berawak ke arah Israel.
Trump bahkan secara terbuka menegur direktur intelijen nasionalnya, Tulsi Gabbard, yang dianggapnya keliru mengatakan bahwa Iran tidak memiliki senjata nuklir.
BACA JUGA:Sejarah Panjang Iran: Dari Kemegahan Persia menjadi Negara Modern yang Berani Melawan Israel
Media berita Iran mengatakan bahwa lebih dari 400 orang telah terbunuh dan setidaknya 3.056 orang lainnya terluka, sejak Israel melancarkan serangannya pada 13 Juni 2025 lalu. Sementara di Israel sedikitnya 24 orang tewas dalam serangan Iran.
Melanggar Konstitusi
Serangan udara AS ke wilayah Iran tidak sepenuhunya disetujui oleh parlemen Amerika. Bahkan upaya Trump tersebut dituding melanggar konstitusi, oleh Legislatif dari Partai Republik, Thomas Massie
"Ini tidak sesuai dengan Konstitusi," kata Anggota legislatif dari Partai Republik Thomas Massie melalui akun X nya.
https://x.com/RepThomasMassie/status/1936574721312923803?t=1mluKcQKfNrDITS-EEcouA&s=09
BACA JUGA:Eskalasi Konflik Israel-Iran Meningkat, DPR Minta WNI Segera Dievakuasi
Ia berupaya mendorong upaya legislatif untuk menahan keinginan Trump menyerang Iran yang dilakukan tanpa persetujuan Kongres.
Thomas juga mengatakan bahwa serangan tersebut jelas melanggar Konstitusi AS, dimana dalam UU memberikan kewenangan kepada anggota parlemen untuk mengambil keputusan perihal perang.
Sementara itu Kantor berita Iran Tasnim mengutip seorang pejabat di Qom yang mengatakan bahwa bagian dari situs nuklir Fordow telah diserang.
“Beberapa jam yang lalu, setelah pertahanan udara Qom diaktifkan dan target-target musuh diidentifikasi, bagian dari situs nuklir Fordow diserang oleh serangan udara musuh,” kata Morteza Heydari, juru bicara Markas Besar Manajemen Krisis Provinsi Qom, dikutip Aljazeera.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
