Bankaltimtara

Festival Belian Adat Paser Nondoi di Penajam Paser Utara Diusulkan Masuk Karisma Event Nusantara

Festival Belian Adat Paser Nondoi di Penajam Paser Utara Diusulkan Masuk Karisma Event Nusantara

Kepala Dinas Pariwisata Kaltim, Ririn Sari Dewi-Awal/Nomorsatukaltim-

PENAJAM PASER UTARA, NOMORSATUKALTIM – Festival Belian Adat Paser Nondoi diusulkan untuk masuk dalam daftar bergengsi Karisma Event Nusantara (KEN) yang diinisiasi oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Langkah ini merupakan upaya strategis untuk mengangkat derajat festival tahunan PPU tersebut ke kancah nasional dan internasional.

KEN bertujuan mendorong pariwisata, melestarikan budaya, menggerakkan ekonomi daerah dan memberikan daya tarik wisata secara nasional maupun internasional.

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltim, Ririn Sari Dewi di sela menghadiri Festival Belian Adat Paser Nondoi di Rumah Adat Kuta Rekan Tatau, Kelurahan Nipah Nipah, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Senin 3 November 2025.

BACA JUGA: Ada IKN, Festival Belian Adat Paser Nondoi sebagai Benteng Budaya di Penajam Paser Utara

BACA JUGA: Menteri Pariwisata Janjikan Festival Erau Masuk Event Unggulan Nasional

Ririn berharap pengusulan Festival Nondoi ke KEN akan memperkuat statusnya sebagai ikon budaya PPU dan menarik wisatawan, sekaligus memastikan ritual ini terus menjadi acara yang dihelat tiap tahunnya.

"Kami harapkan ini menjadi rangkaian kegiatan tahunan dan kebetulan juga Festival Nondoi diusulkan dalan Karisma Event Nusantara," kata Ririn.

Festival ini merupakan rangkaian kegiatan adat dan budaya murni yang memiliki nilai luhur bagi masyarakat Paser.

Dia mengharapkan kegiatan terus terlaksana setiap tahunnya, dan dapat menjadi motor penggerak bagi perekonomian lokal.

BACA JUGA: Balikpapan Tuan Rumah Pemilihan Duta Wisata Indonesia 2025, Disporapar Siapkan Rangkaian Agenda Nasional

BACA JUGA: Jadi Magnet Wisata Tahunan di PPU, Mudyat Ingin Kite Festival Digelar Rutin

"Event budaya ini memberikan kesempatan besar bagi para pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) serta sektor ekonomi kreatif di PPU untuk berpartisipasi dan mempromosikan produk mereka, termasuk membersamai seni budaya," terangnya.

Meskipun menghadapi tantangan efisiensi anggaran, Festival Nondoi tetap terselenggara berkat dukungan dan sinergi dari semua pihak, termasuk teman-teman komunitas dan pelaku Ekraf.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait