DPRD Penajam Paser Utara Soroti Kegiatan Bimtek ke Luar Daerah di Tengah Efisiensi Anggaran
Wakil Ketua DPRD Kabupaten PPU, Syahruddin M Noor-Awal/Nomorsatukaltim-
PENAJAM PASER UTARA, NOMORSATUKALTIM - DPRD Penajam Paser Utara (PPU) menyoroti kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) yang digelar Pemkab di luar daerah. Apalagi saat ini ada kebijakan pengurangan anggaran.
Pelatihan diminta untuk digelar di daerah sendiri dengan menghadirkan narasumber, bukan memberangkatkan rombongan dari desa atau UMKM ke luar daerah.
Pernyataan ini muncul sebagai respons terhadap kondisi anggaran saat ini, dengan tujuan untuk mencapai efektivitas dan efisiensi biaya yang lebih tinggi.
"Dengan situasi seperti saat ini, apalagi ada terkait pengurangan anggaran, sebaiknya Bimtek dilakukan di daerah," kata Wakil Ketua DPRD Kabupaten PPU, Syahruddin M Noor, Kamis 6 November 2025.
BACA JUGA: Tak Bantu Pengusaha Lokal, PHRI PPU Minta Pemerintah Kurangi Bikin Kegiatan di Luar Daerah
Dikatakan dia, lebih baik yang datang narasumber, karena menghemat hemat biaya. "Saya kira supaya tumbuh kembang UMKM kita, ada hotel UMKM. Saya kira kalau dilaksanakan di sini lebih pas," tambahnya.
Hal ini dinilai lebih baik daripada membawa rombongan ke luar daerah dengan peserta yang banyak, termasuk perwakilan pemerintahan desa, ke luar daerah hanya untuk mendengarkan beberapa narasumber.
"Dengan situasi seperti ini, sekali lagi saya sampaikan, itu kurang pas," ungkapnya.
Dikatakannya, pelaksanaan pelatihan sebaiknya difokuskan di daerah PPU. "Kalau dilaksanakan di sini (PPU) saya kira ada manfaatnya, terutama hotel-hotel kita yang ada di daerah sini bisa hidup dengan perputaran ekonomi yang ada," kata Syahruddin.
BACA JUGA: Ada IKN, Festival Belian Adat Paser Nondoi sebagai Benteng Budaya di Penajam Paser Utara
Sebelumnya, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten PPU, Sandri Ernamurti mengeluhkan OPD atau dinas melakukan kegiatan Bimtek di luar Benuo Taka.
Dia mengatakan, kegiatan yang diselenggarakan bersumber dari APBD dapat dilakukan di dalam daerah sebagai sebagai salah satu upaya membantu pengusaha lokal.
"Pengusaha hotel dan restoran di Balikpapan itu orang kaya, buat apa uang kita (kegiatan) di sana, sementara daerah sendiri miris. Lebih bagus dimanfaatkan untuk memajukan orang-orang PPU," jelas Sandri.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
