TKD Berkurang, Bupati PPU Mudyat Noor Tantang Perumda Tingkatkan PAD
Mudyat Noor, bupati Penajam Paser Utara.-Awal -nomorsatukaltim.disway.id--

banner ppu baru---
PENAJAM PASER UTARA, NOMORSATUKALTIM- Pemkab Penajam Paser Utara (PPU) mulai kini terpaksa harus mengencangkan ikat pinggang. Ini seiring potensi merosotnya dana Transfer Kas ke Daerah (TKD) dari pemerintah pusat.
Situasi ini membuat beberapa kegiatan atau proyek dilakukan penyusunan ulang guna kesehatan keuangan daerah tetap stabil. Menyikapi hal ini, Bupati PPU, Mudyat Noor meminta semua pihak untuk bersama-sama aktif dalam membantu keuangan daerah, mampu mencari sumber anggaran lain, nantinya berdampak pada Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Penekanan ini juga disampaikan ke Perusahaan Umum Daerah (Perumda) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU. Ia meminta dapat bekerja lebih optimal dan maksimal dalam menghasilkan PAD. Permintaan itu sebagai respons terhadap kondisi daerah saat ini yang mengalami penurunan TKD dari pemerintah pusat.
Baca Juga: Pemkab PPU-BanKaltimtara Luncurkan Kartu Penajam Cerdas bagi Pelajar SD dan SMP, Ini Manfaatnya..
"Kami menginstruksi Perumda mampu membantu peningkatan PAD di tengah keadaan daerah sekarang yang mana TKD berkurang," ucap Mudyat, Senin 17 November 2025.
Dirinya mendorong Perumda mampu mengoptimalkan atau memaksimalkan potensi-potensi yang muaranya mampu menghasilkan PAD. Ia mengakui, beberapa tahun terakhir kinerjanya belum efektif dalam menyumbang PAD.
"Sehingga kemudian dibutuhkan pembenahan-pembenahan supaya bisa memberikan sumbangsih PAD kepada Kabupaten PPU," sebutnya.
Baca Juga: KIM Mangun Karya PPU Mampu Hubungkan Kearifan Lokal Jadi Menasional
Dikatakannya, pengurangan TKD dipandang sebagai tantangan sekaligus momentum bagi Perumda untuk membuktikan kontribusinya. Ia menekankan, inilah saatnya Perumda diaktifkan kembali secara efektif.
"Dengan kejadian pengurangan TKD ini maka seharusnya memang yang harus kita efektifkan itu adalah bagaimana kita mengaktifkan Perumda dengan cara menggiatkan mendapatkan PAD sebesar-besarnya," terangnya.
Untuk mencapai target ini, Pemerintah Kabupaten PPU berencana menyusun program bersama yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan (stakeholder), baik dari unsur pemerintah maupun swasta yang ada di PPU. Tujuannya adalah agar daerah dapat menjadi mandiri secara finansial.
"Sehingga kemudian daerah itu bisa mandiri atau menghidupi dirinya sendiri," imbuhnya.
Mudyat berharap, Perumda dapat menghasilkan PAD yang besar, minimal mampu menghidupi dirinya sendiri dan memberikan sumbangsih yang lebih signifikan kepada kas daerah. Sebagai langkah konkret, pemerintah daerah akan mengadakan pertemuan dengan pihak ketiga, terutama perusahaan besar yang beroperasi di PPU.
Hal itu untuk menjajaki kemungkinan melibatkan Perumda dalam pekerjaan nantinya. Dirinya menegaskan, kerja sama ini akan dilakukan secara profesional. (*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
