Trauma Naik Feri Bawa Mobil, Cerita Dessy Penumpang Selamat Tenggelamnya KMP Muchlisa
Korban selamat KMP Muchlisa, Dessy Astriana (tengah), mengaku trauma naik kapal usai kejadian nahas yang menenggelamkan kapal feri yang ia tumpangi, pada Senin (5/5/2025) lalu.-(Disway Kaltim/ Awal)-
Dirinya yang baru kali perdana nyeberang membawa mobil kini akan berpikir ulang jika harus menggunakan jasa kapal feri di kemudian hari.
"Badan gemeteran, mengingat peristiwa itu. Secara fisik alhamdulillah sehat, namun saya enggak bisa tidur, trauma mental psikis. Saya enggak tahu kapan bisa melupakan kejadian itu," aku Dessy dengan air mata mulai terkumpul di permukaan matanya.
Mata Dessy tampak seperti kaca. Namun, air matanya tidak jatuh membasahi pipi. Mengirimkan sinyal perasaan yang tetap mencoba kuat, selain itu menandakan mengalami tekanan emosional dari yang baru saja dialaminya.
Kata demi kata mulai berat terucap, ia pun setop sesaat sembari menghela nafas panjang.
Apalagi kala menceritakan keluarganya yang mulai panik mencari informasi keberadaannya.
Saat itu, ponsel Dessy sudah mati kehabisan baterai.
BACA JUGA: Kenang Kahayu di Balik Proses Evakuasi, Korban Selamat KMP Muchlis Dibuat Terenyuh
Saat itu informasi beredar di masyarakat masih simpang siur. Bahkan, keluarganya ada yang pingsan, ketakutan jika hal buruk dialaminya.
Apalagi ia tak dapat dihubungi.
Begitu menemukan terminal atau stop kontak di Kantor ASDP Penajam, ponsel Dessy mulai menyala dan secepatnya mengabarkan keluarganya jika dirinya selamat.
"Keluarga pasti panik. Apalagi saya seorang diri dan menyetir sendiri, akhirnya saya kabari jika selamat dan menjelaskan apa yang terjadi," tutup Dessy.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

