Dihantam Badai, Kapal Maritim 148 Karam di Laut Talisayan Berau: 6 ABK Belum Ditemukan
Kedaruratan dan Logistik BPBD Berau, Nofian Hidayat (kiri), titik koordinat kapal yang tenggelam telah terpantau melalui alat echo sounder (kanan).-istimewa-
BERAU, NOMORSATUKALTIM — Kapal Maritim 148 dilaporkan tenggelam di perairan Talisayan, Kabupaten Berau, pada Minggu 26 Oktober 2025 sekitar pukul 12.59 Wita.
Kapal yang membawa 14 anak buah kapal (ABK) itu karam setelah dihantam badai saat cuaca laut memburuk. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Berau, Nofian Hidayat membenarkan kejadian tersebut.
Ia menyebut, saat cuaca buruk melanda, terdapat 4 kapal bagan yang sedang beroperasi di sekitar lokasi. Namun, 1 kapal di antaranya, yakni kapal Maritim 148 tak mampu bertahan dan akhirnya tenggelam diterjang ombak tinggi.
“Itu satu kapal karam, intinya sudah tenggelam di bawah dasar laut. Informasinya di dalam kapal ada satu orang, tapi saya belum tahu apakah benar-benar satu orang,” ujar Nofian saat dikonfirmasi, Minggu 26 Oktober 2025.
BACA JUGA: Terseret Arus Surut, Kapal Pengangkut Batu Bara di Berau Kandas dan Bocor di Buritan
Nofian menjelaskan, posisi kapal yang tenggelam telah terdeteksi berada di dasar laut dengan kedalaman sekitar 46 meter.
Ia memastikan bangkai kapal tidak akan berpindah dari titik koordinat awal karena masih dalam kondisi berjangkar.
“Posisi kapal sudah terdeteksi di dasar laut sekitar 46 meter dan tidak akan bergeser dari titik koordinatnya, karena kapal masih berjangkar,” ujarnya.
Ia menambahkan, tim gabungan saat ini membutuhkan penyelam untuk membantu proses evakuasi kapal yang masih tertahan oleh tali pukat.
BACA JUGA: Kebakaran Hanguskan Bangsalan 10 Kamar di Kawasan Rumah Sakit NDD Long Lunuk Mahulu
Setelah tali diputus, kapal akan diangkat menggunakan crane dan ditarik ke permukaan dengan bantuan beberapa kapal nelayan di sekitar lokasi.
“Kami butuh penyelam untuk memutus tali pukat yang masih terikat di kapal. Kalau pukat sudah diputus, Insya Allah kapal bisa kita angkat dengan bantuan kapal nelayan di lokasi,” kata Nofian.
Lebih lanjut, Nofian membenaran bahwa terdapat 14 ABK di kapal tersebut. Dari jumlah itu, 8 orang berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat, sementara 6 lainnya masih belum ditemukan.
“Iya benar, informasinya begitu, tapi kita belum tahu posisi mereka semua itu ada di dalam kapal atau di luar,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
