Trauma Naik Feri Bawa Mobil, Cerita Dessy Penumpang Selamat Tenggelamnya KMP Muchlisa
Korban selamat KMP Muchlisa, Dessy Astriana (tengah), mengaku trauma naik kapal usai kejadian nahas yang menenggelamkan kapal feri yang ia tumpangi, pada Senin (5/5/2025) lalu.-(Disway Kaltim/ Awal)-
Memberi kabar, jika kapal feri mengalami masalah teknis. Meski begitu, Dessy beranggapan tak terjadi permasalahan serius.
Sekira pukul 14.10 Wita, mobil Dessy mulai digedor sebagai penanda untuk keluar dari dalam kendaraanya.
Ditarik dan diarahkan untuk segera pindah ke kapal feri yang telah dikerahkan untuk dilakukan evakuasi penumpang.
"Akhirnya saya pindah ke kapal feri sebelah dengan melompat," kenang Dessy.
Santainya Dessy di atas kursi empuk kendaraannya pada Senin (5/5/2025) lalu menjadi yang terakhir.
Mobilnya menjadi salah satu dari 12 kendaraan yang tenggelam bersama KMP Muchlisa di Teluk Balikpapan.
BACA JUGA: KMP Muchlisa Buatan Tahun 1985, Perbaikan Kapal Tidak Dilaporkan ke KSOP Balikpapan
Begitu di kapal feri yang digunakan untuk evakuasi penumpang, Dessy baru diberi tahu oleh kru jika kabin bawah KMP Muchlisa telah terendam air.
Dirinya hanya bisa membawa ponsel, tas dan pakaian di badan.
Sementara barang berharga lainnya seperti laptop, tablet, STNK, belanjaan hingga sepatu dan baju kerja ludes ikut tenggelam bersama mobilnya.
Dari kapal feri evakuasi yang digunakan untuk membawa penumpang ke dermaga, ia baru bisa melihat dengan jelas jika KMP Muchlisa telah miring sekira 10 derajat.
Selang 30 menit sesampainya di Kantor ASDP Penajam bersama puluhan penumpang lainnya mendapatkan kabar jika kapal buatan 1980 itu tenggelam.
Mendengar kabar itu, Dessy mencoba kuat. Namun, ia mengaku mengalami trauma psikologis.

Dessy Astriana (pegang mic) salah satu penumpang selamat dari peristiwa tenggelamnya KMP Muchlisa di Teluk Balikpapan.-(Disway Kaltim/ Awal)-
BACA JUGA: Korban KMP Muchlisa Dapat Santunan, Gubernur Minta KSOP Tingkatkan Pengawasan Pelayaran
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
