Bankaltimtara

Nelayan Balikpapan Terdesak: Laut Tercemar, Ruang Tangkap Menyempit

Nelayan Balikpapan Terdesak: Laut Tercemar, Ruang Tangkap Menyempit

Screenshoot hasil tangkapan ikan nelayan bersamaan limbah batu bara dari perairan Balikpapan.-istimewa-

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Aktivitas bongkar muat batu bara di kawasan perairan Balikpapan berdampak langsung terhadap kondisi lingkungan laut dan aktivitas nelayan setempat.

Gabungan Nelayan Balikpapan (Ganeba) menilai, pencemaran dan penyusutan wilayah tangkap kini menjadi tantangan utama yang dihadapi Nelayan tradisional.

Ketua Ganeba, Fadlan, menyampaikan bahwa sisa batu bara dan limbah lainnya kerap ditemukan di dasar laut saat nelayan melaut. Temuan tersebut dinilai memengaruhi hasil tangkapan mereka.

"Teman-teman nelayan sering menemukan batu bara, ban, dan limbah lainnya. Ini mempengaruhi hasil tangkapan," kata Fadlan saat dikonfirmasi melalui Whatsapp, pada Minggu 3 Agustus 2025.

BACA JUGA:Balikpapan Gaet Arsari Group Penuhi Kebutuhan Air Bersih Jangka Panjang

BACA JUGA:Langgar SK Gubernur Soal Tarif, Pemprov Kaltim Segel Kantor Operasional Maxim di Samarinda

Ia menjelaskan bahwa kualitas hasil laut, termasuk udang dan ikan, menurun karena tercampur limbah yang mengendap.

Beberapa tangkapan juga mengalami kerusakan fisik.

"Hasil tangkapan kami bercampur batu bara dan banyak yang rusak. Ini membuat harga jual jadi turun drastis," ujarnya.

BACA JUGA:Balikpapan Bentuk Satgas Gabungan Tertibkan Parkir Liar, Sanksi Ban Kempes hingga Diangkut Paksa

Selain pencemaran, nelayan juga menghadapi pembatasan ruang melaut akibat penetapan zona pelabuhan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).

Menurut Fadlan, sebelum kebijakan itu berlaku, nelayan masih memiliki keleluasaan dalam menjangkau wilayah laut yang lebih luas dan waktu tangkap yang lebih lama.

"Kalau dulu bisa sebulan di laut. Sekarang, satu sampai dua minggu sudah turun hasilnya," jelasnya.

BACA JUGA:Pemkot Balikpapan Siapkan Sanksi bagi Pengoplos dan Penahan Stok Beras

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait