Korban Anak Diterkam Buaya di Kutai Timur Ditemukan 200 Meter dari Lokasi Kejadian

“Namun, berkat kerja keras dan sinergi seluruh unsur tim SAR gabungan, korban berhasil ditemukan,” tambah Godja. 

Setelah evakuasi, Tim SAR melaksanakan debriefing bersama seluruh potensi SAR pada pukul 16.50 WITA, dan secara resmi menutup operasi pencarian.

BACA JUGA: Keselamatan Anak Sekolah di Balikpapan Diuji di Tengah Padatnya Lalu Lintas

BACA JUGA: Komnas HAM Ultimatum Pemprov Kaltim Terkait Pelanggaran Hak Warga Muara Komam

Sementara itu, Dody Setiawan menyampaikan bahwa operasi ini melibatkan banyak pihak, termasuk Polairud Polda Kaltim, Polres Kutai Timur, BPBD, PMK Sangatta, Tagana, SAKA SAR, LKK, relawan lokal, dan masyarakat. 

“Semua pihak bekerja sama untuk memberikan bantuan maksimal kepada keluarga korban dan menyelesaikan pencarian dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.

Upaya pencarian diwarnai tantangan cuaca yang berubah-ubah, arus sungai yang deras, serta area perairan yang sulit dijangkau. 

Untuk menunjang operasi, Basarnas mengerahkan berbagai perlengkapan seperti Rescue Car D-Max, Rubber Boat Basarnas dan PMK, serta lima unit perahu ketinting milik warga.

BACA JUGA: Pamit Memancing, Tak Kembali, Warga Samarinda Hilang di Sungai Mahakam

BACA JUGA: Pencarian Pria di Paser yang Diduga Diterkam Buaya Dihentikan, Keluarga Sudah Ikhlas

Di samping pencarian fisik, tim SAR juga memberikan dukungan psikososial kepada keluarga korban, yang tengah berduka atas kehilangan mendalam ini. 

Seluruh proses dikawal dengan komunikasi yang intensif antara tim dan keluarga.

“Semoga kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu waspada saat beraktivitas di wilayah perairan,” tutup Aurelius Godja.

Sumber: