Ketua KPK Sebut LHKPN Pejabat Masih Amburadul, Ada Fortuner Dilaporkan Hanya Rp6 Juta
Ketua KPK, Nawawi Pomolango menyebut laporan kekayaan pejabat negara masih amburadul.-(Foto/ Antara)-
Menurut Nawawi, KPK tidak segan-segan melakukan pengecekan langsung ke lapangan untuk mendalami dugaan kejanggalan LHKPN tersebut.
“Pada pelaporan yang agak janggal, menimbulkan KPK menindaklanjuti dengan observasi lapangan. Jadi jangan kaget bahwa ada beberapa subjek lapor LHKPN yang kami datangi, kami lakukan survei,” ujarnya.
BACA JUGA: Rangkaian HUT Ke-11 Mahulu, Pemkab Mahulu Gelar Operasi Katarak Gratis
BACA JUGA: Rusak Demokrasi dan Masa Depan Bangsa, Komite HAM: Korupsi jadi Kanker Stadium Akhir
Indikasi Suap dan Gratifikasi
Selain kejanggalan harga harta benda, Nawawi mengungkapkan bahwa LHKPN kerap mengindikasikan adanya dugaan suap dan gratifikasi.
Dalam sambutannya pada peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) di Gedung Merah Putih KPK, Senin (9/12/2024), Nawawi menegaskan pentingnya pendaftaran dan pemeriksaan LHKPN sebagai upaya pencegahan korupsi.
“Pemeriksaan LHKPN pejabat masih menemukan indikasi penerimaan suap dan gratifikasi,” kata Nawawi.
Namun, dia menyesalkan bahwa isi laporan masih jauh dari harapan.
BACA JUGA: Partisipasi Pemilih Pilkada 2024 Menurun, KPU Kaltim: Hanya 69,18 Persen
BACA JUGA: 5 Relawan Damkar Samarinda Alami Kecelakaan Tragis saat Menuju Lokasi Kebakaran, 3 Tewas
“Namun kebenaran isi laporan masih memprihatinkan,” tambahnya.
Nawawi meminta kementerian dan lembaga untuk memberikan perhatian lebih serius terhadap penyampaian LHKPN sebagai bentuk pertanggungjawaban pejabat kepada masyarakat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

