Sekolah di Perbatasan Mahulu: Guru dan Fasilitas Kurang, Listrik hingga Foto Presiden Belum Ada
Suasana di SD 005 Long Apari, Mahulu.-Iswanto/ Nomorsatukaltim-
MAHULU, NOMORSATUKALTIM - Kondisi pendidikan di perbatasan Mahulu sangat memprihatinkan. Tidak seperti di kota yang fasilitasnya lengkap, bahkan tenaga pendidiknya pun masih jauh dari ideal.
Seperti halnya SD 005 Long Apari. Sekolah ini letaknya paling ujung Kabupaten Mahulu. Total secara keseluruhan murid di sekolah ini sebanyak 85 orang, dengan jumlah guru sebanyak 18 orang.
Dari jumlah guru tersebut, sebagian besar hanya lulusan SMA. Sedangkan sisanya sudah menempuh pendidikan S1.
Salah satu guru SD 005 Long Apari, Damianus Seputen Dani mengatakan, bahwa secara kuantitas, kesediaan guru yang ada memang sudah tercukupi. Namun ia menyoroti pendidikan formal para guru yang sebagian besar hanya lulusan SMA.
BACA JUGA: Di Tengah Euforia HUT Ke-80 RI, Warga Perbatasan Mahulu Hingga Kini Belum Merasakan Merdeka
Ia mengakui bahwa, rendahnya pendidikan para pendidik sangat berpengaruh terhadap kualitas peserta didik yang setiap tahun lulus dari sekolah tersebut.
Dengan kondisi tersebut, Ia berharap pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan agar betul-betul memperhatikan kualitas para pendidik di wilayah perbatasan,sehingga kualitas SDM yang diharapkan bisa tercapai.
Padahal menurutnya, kualitas tenaga pendidik sangat penting. Sebab tugas guru tidak hanya mengajar, tapi bagaimana mampu membentuk karakter peserta didik lewat mendidik yang baik dan benar.
“Harapan kami bagaimana pemerintah melihat kondisi ini walaupun di desa. Itu harapan kami,” ujar Seputen saat diwawancara NOMORSATUKALTIM, Senin 18 Agustus 2025.
BACA JUGA: Akses Jalan Sulit, Camat Long Apari Singgung Kelancaran Program Makan Bergizi Gratis di Perbatasan
Selain itu, ia juga mengungkapkan, bahwa sampai saat ini fasilitas di SD 005 Long Apari masih sangat terbatas.
Seperti jaringan listrik yang belum ada, ruangan laboratorium komputer belum ada. Alat praktik untuk mata pelajaran IPA belum ada.
Bahkan, yang lebih memprihatinkan lagi, sampai hari ini foto presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka belum ada, termasuk peta yang gambar pulau-pulau di Indonesia.
Pada tahun sebelumnya memang sempat ada, namun sudah rusak dan belum ada pergantian yang baru lagi. Kata Seputen, sebenarnya semua kekurangan yang ada itu sudah disampaikan ke Dinas Pendidikan Mahulu, bahkan setiap kali perwakilan dinas terkait melakukan kunjungan ke sekolah tersebut.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
