Bankaltimtara

Pemkab Mahulu Cabut Status Siaga Darurat Bencana Usai Kondisi Air Mahakam Kembali Normal

Pemkab Mahulu Cabut Status Siaga Darurat Bencana Usai Kondisi Air Mahakam Kembali Normal

Warna air Sungai Mahakam tampak kecoklatan setelah hujan turun mengguyur wilayah Mahulu, Senin (4/8/2025).-istimewa-

MAHULU, NOMORSATUKALTIM - Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Pemkab Mahulu) resmi mencabut status siaga darurat usai wilayah tersebut dilanda bencana kekeringan dan krisis pangan selama kurang lebih 2 bulan.

Pencabutan status siaga darurat bencana tersebut dilakukan setelah wilayah Mahulu diguyur hujan, terlebih kondisi debit air Sungai Mahakam sudah kembali normal.

Kepala BPBD kabupaten Mahakam Ulu, Agus Darmawan mengatakan, bahwa kondisi saat ini sudah mulai normal, aktivitas distribusi barang sudah kembali lancar, termasuk pengiriman bantuan dari Pemprov Kaltim yang sudah tersalur di wilayah perbatasan.

“Kondisi air Mahakam sudah normal, apalagi sering hujan juga. Jadi secara resmi kita akan cabut siaga darurat,” ujarnya, Senin 11 Agustus 2025.

BACA JUGA: Persoalan Menahun di Mahulu: Akses Jalan Sulit, Infrastruktur Harga Mati

BACA JUGA: Distribusi Bantuan dari Pemprov Kaltim, Ketua DPRD Mahulu Singgung Pentingnya Langkah Cepat Pemkab

Agus mengakui bahwa proses pendistribusian bantuan dari provinsi selama ini memang mengalami kendala, terutama melihat kondisi air yang sebelumnya belum normal. Namun saat ini semuanya sudah lancar.

Kemudian, selama proses pendistribusian bantuan juga menggunakan program Subsidi Ongkos Angkut (SOA). Anggaran program tersebut bersumber dari APBD Pemkab Mahulu, sebagai bentuk dukungan terhadap distribusi pangan bantuan saat kondisi krisis.

“Jadi memang selama kondisi kekeringan kemarin, dampaknya sangat terasa sekali, apalagi masyarakat di perbatasan, semua harga barang naik. Bahkan di ibukota (Ujoh Bilang) ini juga persediaan menipis,” ujarnya.

“Jadi manfaat dari pemberian subsidi tersebut ialah untuk menjaga harga tetap stabil, subsidi yang di rancang hanya diperuntukkan untuk mengangkut barang logistik. Harapannya adalah subsidi yang diberlakukan dapat menjaga kestabilan nilai mata uang masyarakat hingga wilayah tersebut sekalipun,” lanjutnya.

BACA JUGA: Hujan Mulai Mengguyur Wilayah Mahulu, Debit Air Sungai Mahakam Perlahan Naik

BACA JUGA: Kehidupan Masyarakat Perbatasan Susah karena Akses, DPRD Mahulu Tanyakan Prioritas Pembangunan Daerah

Agus mengungkapkan, total bantuan dari Pemprov Kaltim yang disalurkan beberapa waktu lalu sebanyak 68,5 ton beras. Selain bantuan dari Provinsi, kata Agus, Pemkab Mahulu juga menyalurkan bantuan sebanyak 15 ton. Bantuan tersebut akan disalurkan pada trip kedua.

"Pemerintah Kabupaten juga memberikan bantuan, setelah bantuan provinsi akan ada trip kedua sebanyak 15 ton itu dalam bentuk paket nanti isinya ada minyak goreng, gula pasir kemudian daerah kopi," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait