Persoalan Menahun di Mahulu: Akses Jalan Sulit, Infrastruktur Harga Mati
Moda transportasi air jenis Speedboat menuju wilayah Mahulu.-Iswanto/Disway Kaltim-
“Kami sangat berharap pemerintah pusat dan provinsi berkomitmen bersama Pemkab Mahakam Ulu, apalagi dengan bupati baru nanti, untuk menuntaskan pembangunan jalan ini,” tegasnya.
Pemprov Kaltim, menurut Devung, juga telah menyatakan komitmennya membangun infrastruktur jalan di Mahakam Ulu, terutama akses penghubung dari Kutai Barat.
BACA JUGA:Jaga Pasokan LPG di Mahulu, Pertamina Tempuh Distribusi Jalur Darat
Devung berharap proyek tersebut rampung dalam tiga tahun ke depan.
“Anggaran yang dialokasikan sangat besar mencapai Rp 200 miliar lebih tahun ini, karena wilayah kita luas. Mudah-mudahan segera direalisasikan. Lebih cepat, lebih baik,” tuturnya.
Ia memaklumi adanya batas-batas kewenangan antar level pemerintahan dalam mengatasi persoalan infrastruktur jalan di Mahulu.
Namun demikian, Politisi Gerindra ini menegaskan pentingnya sinergi yang baik antara pemerintah pusat provinsi, dan kabupaten untuk mempercepat pembangunan jalan hingga perbatasan Tiong Ohang Kecamatan Long Apari.
“Karena kalau akses jalan kita baik, pasti mobilitas warga juga lancar, harga sembako bisa ditekan. Semua ini untuk masyarakat."
Komentar Kritis Pengamat
Kondisi akses transportasi di Mahulu juga seringkali mendapat sorotan kritis dari berbagai pihak. Salah satunya dari pengamat
Ekonomi Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, Purwadi Purwoharsojo.
Menurutnya, penyebab utama krisis pangan di Mahulu karena sulitnya akses infrastruktur jalan.
Purwadi menegaskan agar pemerintah tidak hanya hadir memberi bantuan sembako yang hanya dinikmati sesaat saja.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
