SDM dan Infrastruktur Jadi Tantangan Sektor Pertanian di Mahulu, DKPP Diminta Kerja Keras
Wakil Bupati Mahulu, Yohanes Avun dalam sebuah acara tanam padi gunung bersama warga. -(Foto/ Istimewa)-
MAHULU, NOMORSATUKALTIM - Sektor pertanian sebenarnya punya potensi besar di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu).
Lahan luas, tanah subur, sumber irigasi tersedia di banyak tempat.
Mahulu berpeluang besar menjadi lumbung pertanian Kalimantan Timur (Kaltim), bahkan nasional.
Namun kondisi di lapangan tidak demikian. Hampir semua bahan pangan di Mahulu didatangkan dari luar.
BACA JUGA: Lahan Pertanian Terancam Alih Fungsi, PPU Godok Raperda Perlindungan LP2B
BACA JUGA: Tingkatkan Kualitas Hasil Pertanian, Pemkab Paser Sediakan Infrastruktur Kemandirian Pangan
Pengembangan di sektor ini di Mahulu masih jauh dari angan-angan.
Terutama dari segi kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) dan infrastruktur jalan antar kecamatan hingga kampung yang belum memadai.
Sistem pengelolaan pertanian di wilayah ini juga masih konvensional.
Bahkan cenderung berpindah-pindah sebagaimana tradisi pertanian masyarakat setempat.
BACA JUGA: Wagub Seno Aji: PEDA KTNA XI Adalah Cerminan Masa Depan Pertanian dan Perikanan Kaltim
Tantangan pengembangan di sektor ini diakui oleh wakil bupati Mahakam Ulu, Yohanes Avun.
Menurutnya, akibat pola pertanian tradisional tersebut, produksi pertanian di Mahulu sangat sulit bersaing dengan daerah-daerah lain di Kaltim.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
