Villa Kaning Park, Destinasi Wisata Baru di Tenggarong Dibuka untuk Umum

KUTAI KARTANEGARA, NOMORSATUKALTIM — Grand opening Sasana Villa Kaning Park digelar Jumat, 29 November 2025 di Kelurahan Maluhu, Kecamatan Tenggarong, oleh pengelola yang mendapat mandat dari ahli waris almarhum Syaukani Hasan Rais.

Sasana Villa Kaning Park yang berdiri di lahan seluas 50 hektare yang menggabungkan wisata alam, edukasi, agrowisata, pertanian, dan hiburan, dibuka kembali untuk publik.

Acara peresmian dilakukan dalam dua sesi, yakni mulai sore hingga malam. Pada sesi sore, masyarakat diundang mengikuti jalan sehat melintasi area hutan, kebun buah, serta hamparan alam yang menjadi ciri khas kawasan tersebut.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan Zumba Party sebagai ajang hiburan gratis bagi pengunjung.

BACA JUGA: Siap Jadi Ikon Baru Tenggarong! Sasana Vila Kaning Park Diproyeksi Jadi Pusat Wisata, Edukasi dan Komunitas

BACA JUGA: Promosi Wisata Kukar Didesain Kekinian, Libatkan Kreator Konten Lokal

Memasuki malam hari, acara diteruskan dengan seremoni peresmian dan pembukaan panggung hiburan.

Musik akustik mengawali pertunjukan sebelum dilanjutkan oleh penampilan DJ Pehol dan DJ Greg Sapodarja.

Untuk sesi malam, pengunjung dikenakan HTM on the spot sebesar Rp25.000. Pengelola juga menyiapkan pertunjukan kembang api sebagai penutup rangkaian acara grand opening.

Manajer Operasional Sasana Villa Kaning Park, Rio Panji Kusumo menegaskan, bahwa pembukaan kembali kawasan ini merupakan langkah awal dari visi besar untuk menjadikan Villa Kaning Park sebagai destinasi rekreasi sekaligus pusat edukasi dan ekonomi kreatif masyarakat lokal.

BACA JUGA: Kebijakan Pengembangan Wisata Balikpapan Belum Jelas

BACA JUGA: Anggota DPRD Berau Dukung Rencana Pulau Kakaban dan Maratua Menjadi Pariwisata Premium

“Sasana Villa Kaning Park kami hadirkan bukan hanya sebagai ruang rekreasi keluarga, tetapi juga sebagai pusat edukasi pertanian, perkebunan, dan peternakan modern berbasis ramah lingkungan,” ujar Rio.

Dia menjelaskan, bahwa konsep pengembangan kawasan dibangun di atas tiga pilar utama: ekonomi mikro dan UMKM, edukasi pertanian modern, serta rekreasi keluarga.

Sumber: