Bankaltimtara

Ketua DPRD Kutai Barat Apresiasi Capaian Kinerja Pemkab, Ingatkan Penguatan Sektor Pertanian

Ketua DPRD Kutai Barat Apresiasi Capaian Kinerja Pemkab, Ingatkan Penguatan Sektor Pertanian

Ketua DPRD Kutai Barat, Ridwai mengapresiasi capaian kinerja pemkab. -(Disway Kaltim/ Eventius) -

KUTAI BARAT, NOMORSATUKALTIM–Ketua DPRD Kutai Barat, Ridwai, memberikan apresiasi atas capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Kutai Barat (Pemkab Kubar) dalam satu tahun terakhir.

Ridwai juga mengingatkan pentingnya sinergi antar sektor dalam memperkuat fondasi pembangunan daerah.

Hal ini disampaikannya usai Rapat Paripurna Istimewa HUT ke-26 Kabupaten Kutai Barat, yang digelar di ruang sidang utama DPRD, Selasa (4/11/2025).

Menurut Ridwai, momentum ulang tahun ke-26 merupakan saat yang tepat untuk meninjau kembali capaian pembangunan sekaligus memperkuat komitmen pelayanan kepada masyarakat.

BACA JUGA: Pemerataan Infrastruktur Jadi Kunci Pertumbuhan Kutai Barat 2025-2029 di Bawah Kepemimpinan Bupati Edwin

Ia menyebut, laporan kinerja yang disampaikan Bupati Kutai Barat menunjukkan kemajuan yang cukup signifikan, terutama dalam bidang infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan pertanian.

“Kami sudah mendengarkan langsung pidato Bupati yang memaparkan capaian pembangunan selama setahun terakhir. Memang belum semuanya terealisasi seratus persen, tapi kemajuan yang sudah dicapai patut kita syukuri bersama,” ujar Ridwai kepada NOMORSATUKALTIM.

Di sektor infrastruktur, lanjutnya, peningkatan akses jalan antar kampung dan antar kecamatan menjadi salah satu keberhasilan yang paling dirasakan masyarakat.

Pembangunan tersebut membuka konektivitas wilayah, memperlancar mobilitas hasil pertanian, dan mempercepat arus barang serta jasa di pedalaman Kutai Barat.

BACA JUGA: Silaturahmi Disway Kaltim dengan Ketua DPRD Kutai Barat, Bahas Peran Media dalam Pembangunan Daerah

“Kalau dulu dari kampung ke kecamatan harus ditempuh berjam-jam, kini sudah jauh lebih mudah. Ini bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap kebutuhan dasar masyarakat,” jelasnya.

Sementara di bidang kesehatan, Ridwai menilai Pemkab Kutai Barat telah menunjukkan kepedulian tinggi terhadap peningkatan layanan medis, baik dari sisi fasilitas maupun tenaga kesehatan.

“Pemerintah sudah berupaya menyediakan puskesmas, pustu, dan fasilitas dasar kesehatan di kampung-kampung. Karena kalau masyarakat sehat, otomatis mereka produktif. Orang yang sehat pasti bisa bekerja lebih baik untuk keluarganya,” tuturnya.

Sektor pendidikan juga mendapat perhatian serius. DPRD, kata Ridwai, mengapresiasi pembangunan ruang kelas baru dan rehabilitasi sarana sekolah yang kini sedang berjalan di berbagai kecamatan.

BACA JUGA: Rosaliyen Dorong Ekraf Kubar Lewat Pemberdayaan Perajin Rotan dan Tenun Lokal

“Harapan kami, sektor pendidikan harus terus didorong supaya SDM Kutai Barat semakin baik. Karena anak-anak inilah yang nanti menjadi generasi penerus pembangunan daerah,” ucapnya.

Selain itu, penguatan jaringan telekomunikasi juga menjadi sorotan penting. Ia menilai, program kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Kaltim dan Pemkab Kutai Barat dalam memperluas akses jaringan komunikasi di daerah blank spot perlu terus dipercepat.

“Kita berharap tidak ada lagi kampung yang sulit sinyal. Dengan dukungan dari provinsi dan kabupaten, semoga daerah blank spot ini bisa teratasi hingga 100 persen,” katanya optimistis.

Namun demikian, Ridwai mengingatkan bahwa sektor pertanian masih menjadi tantangan besar. Menurutnya, pertanian adalah tulang punggung ekonomi masyarakat Kutai Barat, terutama di kampung-kampung yang bergantung pada hasil kebun dan sawah.

BACA JUGA: APBD Kutai Barat Terancam Defisit, DPRD Minta Pemkab Tak Paksakan Proyek Multiyears

“Kalau pertanian tidak berjalan baik, pertumbuhan ekonomi masyarakat juga lambat. Karena tidak semua bisa bekerja di pemerintahan atau perusahaan. Jadi, pertanian ini harus diperkuat,” tegasnya.

Ia mengungkapkan, salah satu kendala yang masih dihadapi adalah kekurangan tenaga penyuluh pertanian. Akibatnya, banyak petani yang masih mengandalkan pengetahuan tradisional dalam bercocok tanam.

“Banyak masyarakat yang menanam sayur, padi, atau buah-buahan tanpa pendampingan teknis. Akibatnya, hasil panen sering tidak maksimal. Kita butuh lebih banyak penyuluh pertanian yang bisa membantu masyarakat agar hasilnya lebih baik,” ujar Ridwai.

Menutup pernyataannya, Politisi PDI-P ini berharap pemerintah terus memperkuat koordinasi lintas sektor untuk memastikan program yang disepakati bersama antara legislatif dan eksekutif dapat berjalan efektif.

“Pembangunan harus berkelanjutan dan berkeadilan. DPRD siap bersinergi dengan pemerintah untuk memastikan setiap kebijakan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” pungkas Ridwai.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: