Sungai Mahakam Meluap, Warga Mahulu Dibayang-bayangi Banjir Besar Lagi
Pemukiman warga di Kampung Long Bagun Ilir, Mahulu terdampak banjir akibat luapa air dari Sungai Mahakam.-iswanto/disway-
MAHULU, NOMORSATUKALTIM - Banjir luapan air dari Sungai Mahakam kembali menghantui warga di Mahakam Ulu (Mahulu).
Kondisi air Mahakam perlahan naik sejak Sabtu (17/5/2025) sore. Malam harinya air meluap ke permukiman warga di Kecamatan Long Bagun.
Rahma, salah satu warga di Kampung Long Bagun Ilir mengaku syok dengan kondisi tersebut.
Meskipun kondisi air perlahan kembali surut, peristiwa ini menyebabkan warga setempat trauma. Mereka terbayang-bayang dengan musibah banjir yang melanda pada bulan Mei 2024 lalu.
BACA JUGA:DPRD Kaltim Ajak Masyarakat Mahulu Datang ke TPS, Salurkan Hak Pilih Tanpa Dipengaruhi Politik Uang
BACA JUGA:Diskominfostandi Mahulu Sambut Baik Pengadaan Internet Gratis dari Pemprov Kaltim
“Kami sudah syok duluan. Tapi Alhamdulillah airnya sudah mulai surut,” ujar Rahma dalam pesan singkatnya pada media ini, Minggu (18/5/2025).
Sebagai bentuk respons atas peristiwa ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mahulu telah mengambil tindakan. Yaitu dengan mengimbau masyarakat setempat sejak malam hari tadi agar tetap waspada.
Masyarakat terdampak diimbau agar segera mengungsi ke tempat yang lebih aman, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Mahulu Yuliana Mening mengatakan, banjir ini karena curah hujan tinggi beberapa hari terakhir menyebabkan volume air Mahakam cukup besar.
Kemudian ditambah pasokan air dari beberapa anak sungai, termasuk Sungai Boh dari Kabupaten Malinau, Kaltara. Dari peristiwa ini, terdapat beberapa RT di Kampung Long Bagun Ilir dan Ujoh Bilang yang terdampak.
BACA JUGA:Pemkab Mahulu Berangkatkan Belasan Jamaah Haji Reguler ke Tanah Suci
“Ada beberapa RT yang terdampak, seperti di Long Bagun Ilir RT 1 dan RT 3. Kemudian di Ujoh Bilang RT 9, 10 dan 11,” sebut Mening kepada media ini.
Ia mengatakan, BPBD Mahulu telah menyiapkan tenda pengungsian di beberapa titik, yang bekerjasama dengan beberapa pihak, termasuk aparat keamanan setempat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
