Bukannya Ibadah, Duo Sahabat Ini Malah Curi Motor Ketika Korban Salat Jumat

KUTAI KARTANEGARA, NOMORSATUKALTIM – Setelah lebih dari tiga bulan buron, dua pelaku pencurian sepeda motor yang beraksi di halaman Masjid Al Idzhar, Desa Sebulu Ilir, Kecamatan Sebulu, akhirnya berhasil ditangkap aparat Polsek Sebulu.

Kejadian pencurian tersebut terjadi pada Hari Jumat 11 April 2025 sekira pukul 12.30 Wita, ketika korban yang berinisial T (34) tengah melaksanakan ibadah salat Jumat.

Saat itu, motor korban diparkir dalam kondisi kunci masih tertinggal di dashboard karena tergesa-gesa masuk ke masjid.

“Korban saat itu tergesa-gesa karena salat Jumat akan segera dimulai, sehingga lupa mengambil kunci dari dashboard sepeda motor miliknya,” terang Kapolsek Sebulu, AKP Randy Anugrah Putranto, pada Jumat 1 Agustus 2025.

BACA JUGA : Pasar Narkoba di Gang AM Sangaji Samarinda Digerebek, Puluhan Pengguna Diamankan

Usai salat, korban kaget mendapati sepeda motornya sudah raib dari halaman parkir masjid.

Ia sempat menanyakan kepada pengurus masjid soal keberadaan kamera CCTV, namun ternyata tidak ada rekaman pengawasan di lokasi tersebut.

“Korban langsung diarahkan oleh pengurus masjid untuk membuat laporan ke Polsek Sebulu, dan laporan resmi baru dibuat pada 30 Juli 2025,” tambah Kapolsek.

Menindaklanjuti laporan itu, tim Serbu Polsek Sebulu yang dipimpin IPDA Sainuddin segera melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan salah satu pelaku berinisial A (27) di rumahnya di Jalan H.M. Arsyad, Desa Sebulu Ulu pada Rabu 30 Juli 2025 sekira pukul 19.00 Wita.

BACA JUGA : Nestapa Sekolah Swasta di Balikpapan, SD Islam Tjokroaminoto Tak Kebagian Siswa Kelas 1

A mengakui perbuatannya dan menyebutkan bahwa ia berperan sebagai kaki tangan dari pelaku utama berinisial MR (23), yang mengeksekusi langsung pencurian sepeda motor korban dari halaman masjid.

“Dari pengakuan A, diketahui bahwa ia hanya membantu MR, yang memang menjadi otak dari pencurian tersebut,” jelas Kapolsek.

Berdasarkan informasi tersebut, tim Serbu Polsek Sebulu bergerak mencari keberadaan MR.

Ia diketahui berada di sebuah pondok di dalam hutan wilayah Desa Benamang Kanan, Kecamatan Muara Kaman.

Sumber: