Samsat Kubar Dorong Peningkatan Layanan Publik dan Optimalkan Penerimaan Daerah

“Harapan kami, masyarakat tidak ragu untuk menyampaikan kritik maupun ide. Semakin banyak masukan, semakin baik pula arah perbaikan pelayanan kami,” tegasnya.

Kutai Barat memiliki potensi besar dalam meningkatkan penerimaan daerah melalui sektor pajak kendaraan bermotor.

Sebagai wilayah dengan pertumbuhan ekonomi berbasis sumber daya alam dan pertambangan, pergerakan kendaraan di daerah ini cukup tinggi.

Namun, potensi itu belum sepenuhnya dioptimalkan. Sebagian masyarakat masih memilih mendaftarkan kendaraan di luar daerah, dengan alasan kemudahan akses atau faktor harga.

Hal ini membuat penerimaan asli daerah Kutai Barat berkurang.

BACA JUGA:Balap Ketinting Meriahkan Erau 2025, Diikuti Ratusan Peserta dengan Hadiah Puluhan Juta Rupiah

Kebijakan penurunan tarif PKB dan BBNKB yang berlaku mulai 2025 diharapkan dapat mengubah pola tersebut.

Mulia meyakini, dengan tarif terendah se-Indonesia, tidak ada lagi alasan bagi masyarakat Kubar untuk melakukan registrasi kendaraan di luar daerah.

“Jika kendaraan didaftarkan di Kubar, tentu dampaknya kembali ke masyarakat Kubar sendiri. Penerimaan daerah yang meningkat akan menopang program pembangunan infrastruktur, pendidikan, hingga kesehatan,” tandasnya.

Mulia menambahkan, tantangan pelayanan pajak di Kutai Barat tidak hanya sebatas pada realisasi target penerimaan.

Faktor geografis dan keterbatasan akses transportasi masih menjadi kendala. Karena itu, inovasi berbasis digital menjadi langkah yang terus dikembangkan.

“Transparansi, kemudahan, dan digitalisasi adalah tiga kunci pelayanan publik yang sedang kami dorong. Semua bertujuan agar masyarakat Kutai Barat lebih mudah memenuhi kewajiban pajaknya,” tutupnya.

Sumber: