Bankaltimtara

Proyek Pustu Muara Beloan Dipertanyakan, dari Rehab Berat Jadi Pembangunan Baru

Proyek Pustu Muara Beloan Dipertanyakan, dari Rehab Berat Jadi Pembangunan Baru

Kondisi bangunan Puskesmas Pembantu (Pustu) Muara Beloan di Kecamatan Muara Pahu, Kutai Barat.-(Disway Kaltim/ Eventius)-

KUBAR, NOMORSATUKALTIM – Proyek pembangunan Puskesmas Pembantu (Pustu) di Kampung Muara Beloan, Kecamatan Muara Pahu, Kutai Barat (Kubar) memantik sorotan. 

Pemerintah kampung mempertanyakan perubahan bentuk pelaksanaan proyek dari usulan awal rehabilitasi berat menjadi pembangunan baru tanpa ada penjelasan resmi dari pihak berwenang. 

Petinggi Kampung Muara Beloan, Rudy Suhartono, secara terbuka menyatakan keberatannya atas ketidaksesuaian tersebut.

“Sebetulnya saya tidak punya hak menjelaskan soal pengurangan atau perubahan itu, karena itu sepenuhnya kewenangan Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Barat. Tapi sebagai kepala kampung, kami punya hak untuk mempertanyakan,” tegas Rudy saat ditemui wartawan, Selasa, 29 Juli 2025.

BACA JUGA: Hari Anak Nasional di Kutai Barat: Bebaskan Anak Bermimpi, Tolak Pernikahan Dini

BACA JUGA: Disdik Kutai Barat Kunjungi SLBN: Jumlah Peserta Didik Bertambah, Tenaga Pengajar Terbatas

Ia menjelaskan bahwa sejak 3 tahun lalu, pihak kampung telah mengajukan usulan rehabilitasi Pustu Muara Beloan melalui mekanisme musyawarah pembangunan (musrenbang) mulai dari tingkat RT hingga kecamatan.

Usulan tersebut disampaikan secara konsisten tiap tahun karena kondisi Pustu yang sangat tidak layak, bocor dan rusak berat.

“Orang sakit harus dibawa ke Melak yang sangat jauh, atau ke Pahaan, juga jauh. Makanya kami harapkan pos ini bisa segera dibenahi agar pelayanan kesehatan masyarakat tidak terganggu,” katanya.

Karena keterbatasan kewenangan desa terhadap aset daerah, pemerintah kampung tidak dapat merehabilitasi Pustu yang berada di bawah kendali Dinas Kesehatan.

BACA JUGA: Bantuan Beras Presiden Tiba di Kutai Barat, Distribusi Dikebut Lima Hari

BACA JUGA: Survei Integritas Pemerintah Kubar, KPK Jaring Responden Berbagai Kalangan

Sebagai alternatif, kampung merehabilitasi bangunan Pustu yang dibangun dari dana PNPM menggunakan Dana Desa agar bisa digunakan tenaga kesehatan.

Namun, lanjut Rudy, pihaknya terkejut setelah mengetahui bahwa usulan rehabilitasi berat tersebut diubah menjadi pembangunan baru. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: