Bankaltimtara

Jembatan Kayan Dibatasi 8 Ton, Bagaimana Nasib Pasokan BBM ke Malinau dan Tana Tidung?

Jembatan Kayan Dibatasi 8 Ton, Bagaimana Nasib Pasokan BBM ke Malinau dan Tana Tidung?

Kapasita kendaraan yang melintas di Jembatan Sei Kayan dibatasi pascainsiden ditabrak tongkang beberapa waktu lalu.-(Foto/ Nosakaltara)-

BULUNGAN, NOMORSATUKALTIM - Pembatasan bobot kendaraan yang melintas di Jembatan Sungai Kayan, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara), menimbulkan kekhawatiran.

Terutama terkait kelancaran distribusi bahan bakar minyak (BBM) ke beberapa daerah, khususnya Malinau dan Tana Tidung

Namun, pihak Pertamina memastikan bahwa pasokan BBM ke wilayah tersebut tetap berjalan tanpa kendala berarti meskipun ada pembatasan berat kendaraan akibat insiden kapal tongkang yang menabrak jembatan tersebut.

Untuk diketahui, pasokan BBM ke Malinau dan Tana Tidung dikirim dari jobber Berau, yang kemudian diangkut menggunakan mobil tangki melalui jalur darat. 

BACA JUGA: Hasil Investigasi Rampung, BBPJN Nyatakan Jembatan Mahakam I Aman dan Layak Beroperasi

BACA JUGA: Jembatan Bailey Penghubung Kaltim-Kalsel di Desa Busui Sudah Bisa Dilewati

Dengan pembatasan kendaraan di Jembatan Kayan, PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan langsung mengambil langkah koordinasi dengan instansi terkait agar distribusi tetap berjalan normal.

“Kami sudah menyurati pihak Dinas Perhubungan, juga ke BPJN (Balai Pelaksanaan Jalan Nasional), meminta agar ada relaksasi (bobot kendaraan),” ujar Sales Branch Manager Kaltimut V Fuel PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Ferdi Kurniawan, dikutip Nosakaltara, Senin (10/3/2025).

Ferdi menambahkan bahwa pihaknya telah mendapatkan kepastian terbaru bahwa kendaraan pengangkut BBM tetap diizinkan melintas dengan bobot maksimal 20 ton. 

Hal ini menjadi solusi agar distribusi BBM ke Malinau dan Tana Tidung, serta wilayah lain di Bulungan seperti Kecamatan Sekatak dan Tanjung Palas Utara, tetap aman.

BACA JUGA: BBPJN Gunakan Truk 10 Muatan Ton Uji Beban Dinamis Jembatan Mahakam

BACA JUGA: Pemprov Kaltim Alokasikan Anggaran Rp 2,6 Triliun untuk Infrastruktur Jalan dan Jembatan

“Yang jelas, sampai saat ini distribusinya masih aman. Mudah-mudahan ke depan tidak ada lagi kendala agar tidak terjadi kelangkaan di daerah-daerah lokasi distribusi kami,” ungkap Ferdi.

Dampak Insiden Kapal Tongkang

Insiden tertabraknya Jembatan Sungai Kayan oleh tongkang BG. Lius Emas yang ditarik TB L Fortuna beberapa hari lalu, kini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwenang. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait